Kandangan (ANTARA) - Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H. Achmad Fikry didampingi Wakil Bupati Syamsuri Arsyad, dan Sekda Drs. H. Muhammad Noor, M.AP secara simbolis menyerahkan bantuan beras untuk 112 Kepala Keluarga (KK) warga Desa Karang Paci, Kecamatan Kalumpang yang terdampak banjir beberapa waktu lalu.
Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Moch Adib, di Karang Paci, mengatakan bahwa terdapat 112 kepala keluarga yang mendapatkan bantuan beras di Desa Karang Paci, masing-masing KK mendapatkan bantuan beras sebanyak 10 kilogram beras.
"Untuk di HSS, Desa Karang Paci dapat bantuan beras karena yang terdampak banjir dan lumayan lama terendam," katanya, dalam laporan penyerahan bantuan, beberapa waktu lalu.
Baca juga: HSS terima bantuan sembako Mentan dan Pemprov Kalsel untuk bencana banjir
Dijelaskan dia, beras bagi terdampak bencana memang disediakan dari Bulog dan ada di lumbung pangan masyarakat, pihaknya juga masih ada cadangan pangan di Bulog sebanyak 75.000 kilogram, jadi siap kalau ada di kecamatan lain di wilayah Kab. HSS yang disalurkan.
Cadangan pangan pemerintah ini disalurkan ke kelurahan atau desa, jika ada kekurangan ketersediaan pangan di masyarakat, terjadi kesulitan akses, atau terjadi bencana alam, yang bisa dikeluarkan atas persetujuan dari Bupati HSS melalui verifikasi lapangan.
Bupati HSS H. Achmad Fikry, mengatakan selalu mengingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan, apalagi sudah mendekati lebaran idul fitri. Dan meminta masyarakat setelah sholat idul fitri, agar tidak bersalam-salaman karena COVID-19 di Kab. HSS masih ada.
"Ini semua dilakukan agar tidak terjadi penambahan baru kasus COVID-19 dan menghindari adanya cluster baru penyebaran virus," katanya, dalam sambutan.
Baca juga: BPBD HSS imbau warga tetap waspada walau debit air kembali normal
Menurut dia, penyerahan beras tersebut diserahkan kepada 112 KK di Desa Karang Paci yang terdampak banjir, karena terdampak banjir sehingga usaha mereka tidak bisa berjalan hingga akhirnya mereka butuh bantuan, berupa beras.
Beras yang diberikan adalah beras cadangan pangan, karena pihaknya punya beras cadangan pangan yang setiap saat bisa disalurkan ke masyarakat setelah dilakukan verifikasi oleh Dinas Ketahanan Pangan.
Bantuan ini telah mendapat penilaian dari kepala desa, camat, dan Dinas Ketahanan Pangan kepada siapa yang memang memerlukan bantuan, karena itulah ada 112 kepala keluarga yang mendapatkan masing-masing 10 kilogram. Semangatnya adalah di mana masyarakat butuh, maka pemerintah ada.