Banjarmasin (ANTARA) - Ketua Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Dra Hj Rachmah Norlias berpendapat, keberadaan panti asuhan sangat membantu penyembuhan dalam mengurusi anak yatim.
Pendapat legislator perempuan itu saat penyebarluasan peraturan daerah atau sosialisasi Perda (Sosper) yaitu Perda Kalsel Nomor 5 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial yang dikirim melalui WA, malam Senin (10/5).
Pasalnya, menurut pensiunan atau mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Banjarmasin itu, seperti di Kalsel yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota belum ada panti asuhan anak yatim "plat merah" (milik pemerintah).
Namun "Srikandi" Partai Amanat Nasional (PAN) yang akrab dengan sapaan Ibu Amah itu berharap panti asuhan anak yatim di "Banua" Kalsel agar manajemennya lebih terarah lagi.
Selain itu, para donatur dari masyarakat dapat memberikan sumbangannya ke panti-panti asuhan anak yatim, harap wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin tersebut.
Ia berharap pula, dengan adanya Perda 5/2016 agar semua pihak bisa lebih memahami tugas pokok dan fungsi karena dalam rangka kesejahteraan masyarakat, fungsi masyarakat juga dalam rangka membantu pemerintah terhadap upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Jadi bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, melainkan pula dalam rangka kesejahteraan masyarakat menjadi tanggung jawab bersama," demikian Ibu Amah.
Dalam Sosper Perda 5/2016 di Aula Panti Yatim Muhammadyah Cabang III Banjarmasin - Jalan Pangeran No 24 RT 12 Banjarmasin. Minggu (9/5) lalu itu selaku narasumber Ketua Yayasan Uma Kandung Banjarmasin Endang Setiawati SPd dan pemerhati sosial Hj Emy Sutrisno.
Sementara itu, seorang peserta Sosper H Khairul Anam SH MKes - dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat di Banjarmasin mengatakan, sosialisasi Perda 5/2016 merupakan angin segar untuk para panti di Kalsel, terutama yang ada di ibukota provinsi.
"Karena Perda tersebut pada hakekatnya akan meningkatkan harkat martabat dari panti asuhan dan para pengurus atau pengelolanya," katanya.
Legislator : panti asuhan bantu pemerintah urusi anak yatim
Senin, 10 Mei 2021 9:46 WIB