Rantau (ANTARA) - Tim inafis Polda Kalimantan Selatan turun tangan mencari petunjuk misteri tewasnya NBR cucu mantan Bupati Tapin bersama anggota Polres Tapin.
"Cari petunjuk," ujar Kasat Reskrim Polres Tapin, AKP I Kade Dwi Suryawandika. Senin, saat ditanya tujuan kedatangan tim inafis Polda Kalsel ke rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca juga: Cucu mantan Bupati Tapin ditemukan tewas misterius di kamar
Baca juga: Kronologis versi saksi tentang tewasnya cucu mantan Bupati Tapin
Hal senada juga disampaikan oleh Kapolsek Tapin Utara, Ipda Subroto Rindang Ari Setyawan, "Lidik, cari alat bukti," ujarnya, saat berada di TKP.
Diwartakan sebelumnya, catatan kepolisian dari keterangan saksi, Minggu, sekitar pukul 08.00 WITA, gadis 17 Tahun itu ditemukan tewas di lantai dua dalam sebuah kamar dengan posisi terlentang, wajah berlilitkan seprai serta terdapat luka lebam di bagian wajah hingga leher dan mengeluarkan darah di bagian telinga.
Tepatnya lokasi rumah itu berada di jalan A. Yani Kelurahan Rantau Kanan, Kecamatan Tapin Utara, milik H. Nasrullah (paman korban) aktif menjabat sebagai anggota DPRD Tapin, diketahui korban sudah lama tinggal bersama kerabatnya di sana.
Dari informasi yang diberikan Kapolsek Tapin Utara, Ipda Subroto Rindang Ari Setyawan di TKP tidak ada barang yang hilang di rumah itu.
"Anggota masih lidik di TKP, belum bisa disimpulkan motif, modus dan jenis pidananya, nanti kalau sudah ada titik terang akan kita kabari," ujarnya, Minggu dikonfirmasi wartawan ANTARA.
Barang bukti yang diamankan Polres Tapin yaitu satu lembar seprai, satu lembar baju dastar warna merah, satu buah pecahan gelas, satu unit handphone dan satu guling.
Diketahui, korban merupakan cucu mantan Bupati Tapin ke tujuh Almarhum H. Ahmad Makkie dan anak dari H.Fajar Safari selaku Wakil Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tapin, korban sudah dimakamkan di Maqbarah Al Mubarak.
Baca juga: Cucu mantan Bupati Tapin yang tewas misterius dikenal sebagai anak berprestasi