Jakarta (ANTARA) - Pebalap nasional Dimas Ekky Pratama meraih hasil positif pada seri pembuka FIM CEV Moto2 European Championship dengan mengamankan poin ganda di dua balapan yang digelar di Sirkuit Estoril, Portugal, Minggu.
Pebalap tim Pertamina Mandalika SAG Stylobike Euvic itu membawa pulang 17 poin setelah finis P7 di Race 1 dan P8 di Race 2, meski mengawali kedua balapan dari P13, untuk menghuni peringkat enam klasemen sementara.
Sementara rekan satu timnya, Piotr Biesiekirski menyumbangkan 11 poin, hasil dari finis P5 di balapan pertama. Akan tetapi, pebalap Polandia berusia 19 tahun itu gagal menyelesaikan balapan kedua setelah melaju hanya tujuh putaran.
Dimas Ekky pun berkomitmen untuk dapat meraih hasil yang lebih baik untuk balapan selanjutnya di Sirkuit Ricardo-Tormo, Valencia yang akan digelar pada 9 Mei.
"Race kedua terlalu banyak halangan dari pebalap lain di depan. Balapan seri berikutnya harus lebih baik lagi. Terima kasih support dan dukungannya. Bismillah, Valencia lebih baik," kata Dimas dalam keterangan pers yang diterima Senin pagi.
Pebalap Spanyol Fermin Aldeguer dari tim Boscoscuro Talent Team-Ciatti tampil dominan menyapu bersih podium teratas di Estoril untuk sementara berada di pucuk klasemen.
Baca juga: Dimas Ekky tunggu restu dari Dorna kembali ke Moto2
Rekan satu timnya, Alonso Lopez membayangi di peringkat dua dengan selisih 10 poin setelah harus puas sebagai dua kali runner-up dalam dua duel sengit melawan kompatriotnya di Estoril hari itu.
Setelah terakhir kali membalap di kejuaraan dunia Moto2 pada 2019, nama Dimas Ekky diajukan oleh tim Pertamina Mandalika SAG untuk turun di ajang balap yang berada satu level di bawah MotoGP itu musim ini.
Namun, karena sempat vakum satu tahun pada 2020 serta dihantui cedera pada musim sebelumnya, Dimas gagal mendapat restu dari Dorna Sport mengingat level kompetisi Moto2 yang sangat ketat.
Akan tetapi, pemegang hak komersial MotoGP itu menyarankan agar Dimas diturunkan ke ajang FIM CEV untuk membuktikan dirinya sebelum turun ke level kejuaraan dunia lagi.