Balangan (ANTARA) - Sebuah yayasan yang bergerak dalam kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan yakni yayasan Dangsanak Kita sepakat dengan beberapa pihak untuk membina para mualaf di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.
Kesepakatan tersebut setelah adanya pertemuan dengan pihak yayasan dengan Pemerintah Kabupaten Balangan, Kementerian agama Balangan, MUI Balangan, Baznas setempat , dan pihak Panitia Penuntutan Kabupaten Balangan (PPKB) di aula Mes Pemkab Balangan, di Paringin, Senin.
Dalam pertemuan lima pihak tersebut bersepakat untuk membina para mualaf di kawasan Pegunungan Meratus, dengan meningkatkan akidah para mualaf yang ditaksir ratusan orang yang menyebar di beberapa lokasi.Selain itu, bersepakat untuk memberikan berbagai solusi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan mereka, mengingat kondisi kesejahteraan para mualaf tersebut cukup tertinggal.
Di samping itu akan pula memberikan peluang kepada anak-anak para mualaf untuk sekolah di pesantren hingga mereka mengerti agama dan nantinya bisa menjadi dai di kawasan mereka masing-masing.
Untuk mematangkan kesepakatan tersebut akan ada pertemuan lanjutan semua pihak yang bersepakat yang diharapkan difasilitasi Pemkab setempat.
Sehari sebelumnya pihak yayasan sudah melakukan perjalanan ke beberapa lokasi kantong para mualaf seperti di Desa Palipi dan Mentoyan.Rombongan sempat berdialog dengan para mualaf yang pada intinya mereka bergembira jika ada pihak yang melakukan pembinaan terhadap mereka, terutama dalam kaitan peningkatan akidah dan kesejahteraan.
Rombongan yayasan Dangsanak Kita yang terdiri dari pembina Prof Fauzi Aseri, ketua yayasan Fachrurazie dan anggota lainnya DR Yahya MOP, Hairul Anam, dan Helmi Mijani.
Dalam perjalanan ke kawasan Halong tersebut, pihak yayasan sempat mengunjungi kantong-kantong Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari seperti di Mentoyan yang mereka juga ditugaskan untuk memberikan bimbingan kepada para mualaf.Sebelumnya pihak yayasan juga menyemangati kegiatan keagamaan pihak mualaf di Pegunungan Meratus seperti di Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Paramasan Kabupaten Banjar.
Bahkan di Paramasan yayasan sudah membeli sebuah tanah seluas satu hektare dan tanah itu sudah diwakafkan dan sekarang dibangun sebuah gedung Islamic Cinter yang digunakan untuk pembinaan mualaf hingga sekarang.