Regulator obat, Cofepris, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sedang menyelidiki informasi yang diajukan oleh Komite Bersama Vaksinasi dan Imunisasi Inggris (JCVI) dan menunggu masukan lebih lanjut dari mitra Meksiko itu.
Baca juga: Meksiko meminta AS dukung program kesejahteraan untuk kekang migrasi
"Saat ini, Cofepris tidak berencana membatasi penggunaan vaksin AstraZeneca untuk semua usia atau kelompok," kata pernyataan itu.
JCVI sebelumnya mengatakan bahwa lebih diutamakan orang dewasa di bawah 30 tahun yang tidak memiliki kondisi (penyakit) yang mendasarinya untuk ditawari alternatif vaksin AstraZeneca yang tersedia, karena laporan efek samping pembekuan darah yang jarang terjadi di otak.
Meksiko sejauh ini telah memperoleh 3,5 juta dosis vaksin AstraZeneca yang dikembangkan bersama para peneliti Universitas Oxford, menurut data pemerintah.
Beberapa di antaranya datang melalui kesepakatan pinjaman dengan Amerika Serikat, di mana suntikan AstraZeneca belum diizinkan, dan dari kesepakatan dengan Serum Institute of India, yang memproduksi vaksin.
Baca juga: Corona jenis baru pertama kali terlihat di Inggris ada di Meksiko
Meksiko dan Argentina juga memiliki kesepakatan dengan AstraZeneca untuk memproduksi vaksinnya untuk didistribusikan di Amerika Latin, dengan dukungan finansial dari yayasan miliarder Meksiko Carlos Slim.
Sumber: Reuters