Banjarmasin (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk sementara ini fokus rehabilitasi lingkungan yang terdampak bencana banjir pada sebagian besar provinsi tersebut beberapa waktu lalu.
Kepala DLH Kalsel Hanifah Dwi menyatakan itu di Banjarmasin, Rabu (24/2) usai rapat bersama dengan Panitia Khusus (Pansus) Raperda tentang Jasa Lingkungan di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut.
"Kami akan rehabilitasi lingkungan yang cukup parah terdampak bencana banjir, seperti pada daerah aliran sungai (DAS) Riam Kiwa Kabupaten Banjar dan DAS Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST)," ujarnya.
"Rehabilitasi lingkungan itu antara lain perbaikan kualitas air sungai. Karena perbaikan kualitas air sebagai kebutuhan utama tersebut penting," lanjutnya.
Selain itu, perbaikan lingkungan kawasan terbuka (bukan kawasan hutan). "Sebab kalau perbaikan kawasan hutan merupakan kewenangan Dinas Kehutanan (Dishut)," ucapnya.
Kepala DLH Kalsel - perempuan yang cukup lincah tersebut menyatakan turut prihatin atas keadaan lingkungan yang terdampak bencana banjir seperti pedalaman Kecamatan Hantakan HST tergolong parah.
"Lingkungan yang rusak parah tersebut perlu segera kita rehabilitasi sehingga kehidupan masyarakat setempat bisa tenang dan nyaman," demikian Hanifah.