Amuntai (ANTARA) - Sebanyak 2680 vial vaksin COVID-19 merk Sinovac tiba di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSu) dengan pengawalan ketat dari personil bersenjata Polda Kalsel.
Mobil pengantar Vaksin tiba di Gudang Instasi Farmasi milik Dinas Kesehatan di Kelurahan Sungai Malang pada Kamis (28/1) pukul 16.10 Wita.
Vaksin diserahterimakan dari Kepala seksi Distribusi dan Pengamanan Instalasi Farmasi Provinsi Kalimantan Selatan Sudarmo kepada Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten HSU dr Danu F Fotohena.
Danu F Fotohena mengatakan, vaksin tahap pertama ini diperuntukan bagi vaksinasi tenaga kesehatan yang sudah diverifikasi kelayakannya untuk menerima vaksin COVID-19 sebanyak 1316 orang.
"Vaksin yang datang pada hari ini sebanyak 2.680 vial untuk dua kali dosis, diperuntukan bagi tenaga kesehatan,"ujar Danu.
Danu mengatakan, tenaga kesehatan yang akan menjalani vaksinasi COVID-19 sebanyak 1316 orang ditambah sebanyak 10 orang pejabat, tokoh masyarakat dan agama.
Pencanangan Vaksinasi COVID -19 dilaksanakan pada Senin (1/2) bertempat di Aula DR KH Idham Khalid Kota Amuntai yang diikuti tenaga kesehatan dan pejabat forkopimda, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Danu menjelaskan, sebenarnya jumlah data tenaga kesehatan yang masuk sebanyak 1575 orang, namun setelah diverifikasi tersisa 1316 orang yang bisa diberikan vaksin untuk tahap pertama ini.
"Jadi ada sekitar 250 orang tenaga kesehatan yang sudah tereliminasi todak bisa ikut di vaksin pada tahap pertama karena berbagai alasan kesehatan, ada yang pernah positif, ada yang menyatakan dirinya sedang hamil, dan ada juga yang pernah riwayat karena penyakit kronis," terang Danu.
Sementara untuk vaksinasi bagi tokoh masyarakat dan tokoh agama, pihaknya telah menyampaikan undangan untuk menjalani vaksinasi.
Sebanyak 10 orang perwakilan yang diundang menjalani vaksin COVID-19 mewakili Pemda, Polres, Kodim, Ketua DPRD, tokoh NU, Muhammadiyah, Ketua MUI, Ketua PGRI dan organisasi kesehatan lainnya seperti IDI, Patelki dan lainnya.
"Pada hari selasa (2/2) vaksin akan kita distribusikan ke puskesmas dan rumah sakit yang melakukan pemberian vaksin," katanya.
Danu mengharapkan untuk tahap pertama pemberian vaksin kepada tenaga kesehatan maksimal selesai dalam dua hari.