Banjarmasin, (AntaranewsKalsel)- Kota Banjarmasin, ibukota Provinsi Kalimantan Selatan, dijadikan lokasi percontohan dalam upaya penanganan atau penanggulangan masalah wilayah kumuh di Indonesia.
Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin Kurnadiansyah kepada wartawan di Banjarmasin, Minggu, membenarkan wilayah ini menjadi lokasi percontohan penanganan masalah kekumuhan tersebut.
Menurut dia, target nol persen permukiman kumuh pada tahun 2019 tentunya membutuhkan upaya serius dalam memenuhinya, diantaranya adanya percepatan penanganan dengan upaya-upaya inovatif dan dapat menggerakkan seluruh pihak untuk bersama-sama menangani pemukiman kumuh tersebut.
Inisiasi upaya kolaborasi antar sektor baik dari pemerintah pusat dan daerah maupun dunia usaha perlu segera dilakukan. Pemerintah baik pusat ataupun daerah merupakan pihak yang harus siap dalam menghadapi tantangan tersebut.
Dalam rangka mencapai hal tersebut, Program Nasional Penanggulangan Permukiman Kumuh Nasional 2015-2019 dirancang untuk mewujudkan kolaborasi antar stakeholders dalam program penanganan kumuh.
Program tersebut diharapkan dapat diimplementasikan pada Kota Banjarmasin yang menjadi salah satu dari sembilan kota dan kabupaten yang menjadi lokasi percontohan se-Indonesia.
Berkaitan hal itu, Wali Kota Banjarmasin H Muhidin berkesempatan hadir pada acara peluncuran program nasional tersebut beberapa hari lalu, katanya menambahkan.
Menurut Kurnadiansyah, Wali Kota Banjarmasin Haji Muhidin tidak sekedar hadir saat itu tetapi juga menjadi narasumber pada acara peluncuran program nasional yang bertempat di Executive Lounge Menteri PPN/Kepala Bappenas Gedung Baru Lantai 2 jalan Taman Suropati Jakarta Pusat ini.
Wali Kota sempat memaparkan kesiapan Kota Banjarmasin dalam penanggulangan pemukiman kumuh yang disebutkan telah membuahkan banyak keberhasilan dari 10 kawasan tinggal tujuh kawasan dalam tiga tahun belakangan ini.
"Kita siap mendukung program nasional 2015-2019 ini dan menjadi salah satu kota percontohan untuk mencapai target 0 persen permukiman kumuh, bahkan selain itu target 100 persen pelayanan air bersih dan target 100 persen sanitasi pun kita siap," ujar H Muhidin.
Kegiatan ini diharapkan menjadi sebuah kesempatan dalam meningkatkan komitmen seluruh pihak terkait untuk bersama-sama bergerak dalam penanganan dan pencegahan permukiman kumuh di Indonesia, demikian Kurnadiansyah.
Banjarmasin Percontohan Penanganan Kawasan Kumuh
Minggu, 28 Desember 2014 17:44 WIB