Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Peringatan Hari Nusantara 2014 di Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, melahirkan keuntungan proyek pembangunan dan pembenahan Siring Laut dan jalan senilai Rp54 miliar dari dana APBN maupun APBD.
Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin di Banjarmasin, Rabu mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih kepada pemerintah pusat yang telah memberikan anggaran untuk pembenahan dan pembangunan sekitar wilayah Siring Laut, sebagai tempat untuk diselenggarakannya puncak Hari Nusantara.
Menurut dia, dengan dilaksanakannya Hari Nusantara (Harnus) di Kabupaten Kotabaru, pemerintah pusat melalui dana APBN telah mengucurkan dana sebesar Rp24,6 miliar.
Dana tersebut, kata dia, untuk pembenahan dan pembangunan di sekitar wilayah Siring Laut antara lain, untuk perbaikan lampu, drainase , pagar dan lainnya, sehingga kini lokasi tersebut menjadi lebih baik dan indah.
"Khusus untuk perbaikan lampu, pagar dan lainnya, dana APBN yang dikucurkan sebesar Rp2,3 miliar, sedangkan untuk perbaikan drainase mulai Simpang Lima Jalan Agus Salim hingga Siring Laut, agar tidak terjadi banjir, sebesar Rp8,9 miliar," katanya.
Selain itu, tambah Gubernur, juga untuk pembangunan paket PDAM, sebesar Rp13,4 miliar, sehingga totalnya menjadi Rp24,6 miliar.
"Jumlah tersebut tentunya bukanlah jumlah yang kecil, sehingga pada saat acara Hari Nusantara yang dihadiri Presiden Joko Widodo, saya sampaikan trimakasih sebesar-besarnya, karena pemerintah pusat telah membantu dan mendukung penyelesaian pembangunan dan pembenahan siring Laut, sehingga menjadi jauh lebih baik," katanya.
Selain itu, dalam rangka menyambut Hari Nusantara, pemerintah Provinsi juga telah memperbaiki jalan dari Tanjung Serdang- Sebelimbingan hingga Kotabaru, dengan dana yang berasal dari APBD sebesar Rp30 miliar, sehingga total dana untuk pembangunan beberapa proyek menyambut Hari Nusantara baik dari APBN maupun APBD sekitar Rp54 miliar.
Menurut Gubernur, pembangunan proyek-proyek tersebut, merupakan salah satu hikmah atau keuntungan bagi pemerintah daerah sebagai penyelenggara even nasional.
"Selain itu, permintaan kita untuk pembangunan jembatan di Kotabaru - Tanah Bumbu sepanjang enam kilometer, yang diprediksi bakal menelan dana sekitar Rp3,5 triliun tersebut, juga telah disetujui oleh pemerintah pusat," katanya.
Gubernur berharap, seluruh proyek tersebut, akan mampu membawa dampak bagi pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat di Kabupaten Kotabaru dan sekitarnya, serta masyarakat Kalimantan Selatan.
Dengan demikian, tambah dia, kekhawatiran berbagai pihak, bahwa puncak Hari Nusantara di Kotabaru hanya akan menjadi peringatan serimonial saja, tidak terjadi, karena dampak ikutan dari peringatan tersebut antara lain dengan disetujuinya beberapa proyek pembangunan, untuk percepatan perekonomian di daerah.
Pada kesempatan tersebut, tambah Gubernur, juga dimanfaatkan oleh pemerintah provinsi untuk menyampaikan berbagai permintaan program, antara lain peningkatan kesejahteraan nelayan, seperti pemberian sumbsidi BBM, teknologi sektor perikanan dan lainnya.
"Program-program tersebut, saya kira merupakan hasil dari dilaksanakannya Hari Nusantara, selain juga terangkatnya berbagai potensi Kabupaten Kotabaru ke tingkat nasional, baik itu sumber daya alam, laut dan industrinya," kata Gubernur.