Abdul Hadi: Penyelarasan program pembangunan harus dimulai dari internal

Paringin (ANTARA) - Calon Bupati Balangan dari Paslon HAS Nomor Urut 4, H Abdul Hadi, menyampaikan sangat penting sekali menyelaraskan program pembangunan Balangan dengan program pemerintah pusat dan provinsi, namun untuk penyelarasan yang harus dimulai dengan hubungan internal dulu di daerah.

Ia mengatakan, dalam hal ini hubungan bupati, wakil bupati, DPRD dan forum komunikasi perangkat daerah, selama ini pihaknya menilai pembangunan Balangan ini berjalan lambat, baik di perkotaan maupun di pedesaan karena tidak selaras antara program pemerintah pusat dengan program pemerintah daerah.

Baca juga: Berangkat dari isu strategis di Balangan, HAS ingin perbaiki arah pembangunan

"Kenapa karena bupati dan wakil bupati hubungannya tidak harmonis, sehingga tidak bisa melakukan upaya maksimal melakukan penyelarasan ini, dan kami telah berkomitmen dengan Calon Wakil Bupati H Supiani membina harmoni dan akan membangun sinergi apabila terpilih," katanya, beberapa waktu lalu.

Dijelaskan dia, akan membangun komunikasi yang baik, demi kelancaran dan percepatan pembangunan Kabupaten Balangan, karena disadari tidak bisa melakukan upaya-upaya maksimal kalau tidak ada komunikasi yang baik, antara pimpinan di daerah.

Maka untuk menjaga hubungan keselarasan antara kabupaten, pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, mesti diawali dengan modal dasar modal dasar keharmonisan dan sinergi di internal pemerintahan daerah dahulu, setelahnya baru bisa melakukan hubungan yang maksimal untuk penyelarasan selanjutnya.

Baca juga: HAS bervisi bangun desa, menata kota menuju Balangan maju dan sejahtera

Penyelarasan dilakukan sebab kalau hanya mengandalkan APBD Kabupaten Balangan tidak mampu dalam bergerak cepat untuk membangun, apalagi nantinya Balangan benar-benar menjadi daerah penyangga ibukota baru.

"Perlu koordinasi dengan pemerintah pusat sehingga ikon-ikon Kabupaten Balangan atau unggulan-unggulan daerah bisa dibiayai oleh APBN, selama ini Kabupaten Balangan masih kurang koordinasi, banyak yang mestinya dibiayai APBN ternyata sampai hari ini tidak dikembangkan, misal di bidang pariwisata," katanya.