Kairo (ANTARA) - Menteri perminyakan Iran pada Senin (26/10) menuliskan di Twitter bahwa industri minyak Teheran tidak akan menyerah pada tekanan Amerika Serikat.
Menteri Bijan Zanganeh menyebutkan sanksi AS terhadap dirinya beserta koleganya "merupakan reaksi pasif atas kegagalan Washington untuk memangkas ekspor minyak Teheran hingga nol."
"Era unilateralisme di dunia telah berakhir. Industri minyak Iran tidak akan lumpuh," lanjutnya.
Amerika Serikat pada Senin memberlakukan sanksi baru yang menargetkan sektor minyak Republik Islam tersebut, termasuk Kementerian Perminyakan Iran.
Sumber:: Reuters
Baca juga: Minyak tertekan kekhawatiran kebangkitan COVID-19
Baca juga: Minyak naik terkerek pengurangan pasokan di Teluk AS, Saudi dan Norwegia