Paris (ANTARA) - Prancis tidak berencana melakukan boikot balik terhadap produk Turki dan akan melanjutkan pembicaraan serta hubungan dengan Turki beserta presiden kedua negara, kata Menteri Perdagangan Franck Riester pada Senin (26/10).
"Tidak ada agenda untuk aksi balasan," kata Riester kepada radio RTL.
Baca juga: Aturan IMEI berlaku enam bulan lagi
Namun, ia mengulangi kecaman pemerintah terhadap pernyataan Presiden Turki Tayyip Erdogan baru-baru ini mengenai Presiden Emmanuel Macron dan perlakuannya terhadap Muslim di Prancis.
Erdogan pada Senin mendesak warganya agar berhenti membeli produk Prancis.
Tindakannya itu menambah seruan boikot di dunia Muslim sebagai bentuk protes atas gambar Nabi Muhammad yang dipajang di Prancis, yang dianggap umat Muslim sebagai penghinaan.
Baca juga: Mendag targetkan perundingan IK-CEPA dengan Korsel rampung Oktober 2019
Sumber: Reuters