Banjarmasin (ANTARA) - Pelaku seni tari di Banjarmasin, Kalimantan Selatan tak kehilangan kreativitas meski diterpa pandemi COVID-19.
Seperti Sanggar Tari Bunga Anggrek Banjarmasin yang kerap tampil dengan aksi penarinya dilengkapi masker sebagai ajang edukasi protokol kesehatan.
"Ternyata menari menggunakan masker masih bisa dilakukan. Jadi, setiap tampil semua penari pakai masker kecuali ada permintaan khusus dari yang punya acara untuk tidak menggunakannya," kata Ketua Sanggar Tari Bunga Anggrek Banjarmasin Ruspandi, Minggu.
Diakui dia, pandemi turut memukul sektor seni pertunjukkan seperti tari yang ia geluti. Meski begitu, menurutnya kreativitas menjadi kunci mengatasi situasi sulit seperti sekarang.
"Pekerjaan kita kan mengisi sebuah acara. Jadi memang waktu awal-awal COVID-19 hingga adanya pemberlakuan PSBB hampir tidak ada undangan tampil lantaran orang tak ada gelar acara," kata dia.
Namun belakangan setelah adaptasi kebiasaan baru, acara mulai banyak digelar dan akhirnya berdampak positif bagi pelaku seni tari.
"Kalau saat ini syukur sekali undangan tampil mulai ada lagi. Yang pasti kita menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan menjaga jarak dalam gerakan kreasi tarinya," kata Ruspandi.
Di tengah masih belum ramainya undangan tampil, Sanggar Tari Bunga Anggrek Banjarmasin di bawah binaan Kodim 1007 Banjarmasin itu juga punya kreativitas dengan menggelar acara secara mandiri bertajuk "Malam Pentas Seni Budaya Banjar".
"Jadi pentas seni ini tujuannya sebagai eksistensi pelaku seni tari di tengah pandemi. Kami gelar di cafe sekaligus mempopulerkan lagi seni tari kepada kaum milenial," katanya.
Sanggar Tari Bunga Anggrek Banjarmasin beranggotakan sekitar 20 penari dari usia pelajar hingga mahasiswa. Tarian khas Suku Banjar yang kerap dibawakan di antaranya tari baksa kembang, tari radap rahayu hingga tari kreasi rentak Banjar dan tari Dayak.
Penari dilengkapi masker edukasi protokol kesehatan
Minggu, 25 Oktober 2020 19:19 WIB
Ternyata menari menggunakan masker masih bisa dilakukan. Jadi, setiap tampil semua penari pakai masker kecuali ada permintaan khusus dari yang punya acara untuk tidak menggunakannya