Banjarmasin (ANTARA) - Sebanyak 189 Kampung Tangguh Banua telah berdiri di Kalimantan Selatan sebagai wujud kesadaran masyarakat membentengi wilayahnya dari penularan COVID-19.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, Kampung Tangguh menjadi jawaban melawan COVID-19. Karena diharapkan masyarakat bisa bergotong royong memutus mata rantai penyebaran pandemi ini.
"Kami berterima kasih Kampung Tangguh terus bertambah. Masyarakat semakin sadar akan pentingnya protokol kesehatan mencegah COVID-19," terang Nico.
Apalagi dalam pendirian Kampung Tangguh, kata Kapolda, juga diupayakan dapat menopang ketahanan pangan warganya sehingga tidak terdampak dari sektor ekonomi.
"Saya apresiasi seluruh Kampung Tangguh yang kini ditopang ketahanan pangan warganya. Ada budidaya sayur-sayuran, ada budidaya perikanan dan sebagainya," kata jenderal bintang dua itu.
Untuk itulah, tambah Nico, keberadaan Kampung Tangguh menjadi terintegritas satu dan lain hal. Tidak hanya berkaitan penanganan COVID-19, namun terpenting ketahanan pangan dan kehidupan sosial masyarakat.