Barabai (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 550 juta untuk kegiatan tim pemantauan perkembangan politik daerah dalam menghadapi Pilkada yang akan berlangsung 9 Desember 2020 nanti.
"Pemkab HST menyetujui dana hibah untuk tim pemantau perkembangan politik daerah itu yang ditempatkan pada anggaran perubahan Tahun 2020 di Kantor Kesbangpol," kata Wabup HST, berry Nahdian Forqon saat menghadiri rapat tim pemantau perkembangan politik daerah di Kodim 1002 Barabai, Kamis (18/6).
Menurutnya, dalam upaya mengantisipasi potensi gangguan pelaksanaan Pilkada serentak, maka menjadi perhatian serius bersama jajaran Forkopimda hingga di tingkat bawah melalui tim ini.
"Melalui tim ini, kami mengajak agar kita sama-sama mengantisipasi gangguan dalam pelaksanaan Pilkada dan memastikan berjalan aman, damai dan kondusif," kata Berry.
Ia mengungkapkan, sinergitas merupakan kunci dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan khususnya menjelang Pilkada serentak Tahun 2020 ini.
"Menjadikan Pilkada yang berkualitas dan sesuai aturan adalah tugas kita bersama. Tidak hanya penyelenggara pemilu. Karena amanat demokrasi yang baik adalah melahirkan pemimpin yang mudah-mudahan nantinya dapat membawa Bumi murakata ini menjadi lebih maju lagi," katanya.
Selanjutnya, Ketua KPU HST Johransyah mengatakan, sangat mengapresiasi adanya tim pemantauan politik ini agar bisa membantu tugas KPU sebagai penyelenggara pemilu di lapangan agar bisa bersinergi bersama.
"Tahap Pilkada saat ini, kami telah melantik 507 orang anggota PPS seluruh desa di Kabupaten HST dan kinerjanya sudah aktif yang sebelumnya sempat tertunda," katanya.
Ia juga berharap terkait pendistribusian surat/kotak suara agar dibantu aparat TNI/Polri dilapangan terutama dititik-titik yang dianggap rawan.
Hadir dalam acara tersebut Dandim 1002/Barabai, Kapolres HST, Danyonif 621/Manuntung, Kepala Kejaksaan Negeri HST, KPU, bawaslu dan beberapa dinas terkait.