Kandangan (ANTARA) - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brigjend H Hasan Basry, Kandangan, dokter Hj Rasyidah, melalui Bagian Humas Ahmad Raihan, menyampaikan kabar gembira dengan telah selesainya masa karantina untuk 20 orang tenaga medis dan hasil tes swab negatif semua.
Ia mengatakan, kabar baik datang dari dokter dan para perawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan yang sudah selesai menjalani masa karantina, setelah tidak sengaja kontak dan memberikan pelayanan langsung dengan pasien yang belakang diketahui hasil swab positif COVID-19.
"Alhamdulillah, setelah dilakukan dua kali swab, yaitu pada tanggal 19 dan 21 Mei 2020, maka seluruh petugas tersebut dinyatakan negatif dari COVID-19," katanya, dalam keterangan, Jum'at (5/6) sore.
Baca juga: Rasyidah : Dokter muda asal Tabalong terkena COVID-19 belum sempat bertugas
Dijelaskan dia, ucapan syukur kepada Allah SWT dan terimakasih sebanyak-banyaknya, serta apresiasi diberikan kepada para petugas yang telah sabar dan disiplin menjalankan prosedur karantina sebaik mungkin.
Selama 14 hari bersedia tidak berkumpul dengan keluarga, baik itu suami, isteri, anak-anak dan orang tua, bahkan melewatkan bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri dalam masa pengawasan karantina tentu tidak mudah.
Namun, keikhlasan para petugas untuk mengabdi dan menyelamatkan masyarakat dari pandemi ini sungguh sangat berarti, diharapkan semua pengorbanan dan jerih payah dibalas oleh Allah SWT.
"Kami mengucapkan selamat kembali berkumpul kepada keluarga, dan kembali bekerja melayani seluruh masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten HSS," katanya.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya bahwa satu orang dokter dan sejumlah perawat RSUD Kandangan dengan jumlah 20 orang, terpaksa dilakukan karantina di tempat yang telah ditetapkan RS, karena sempat kontak dan memberikan pelayanan kepada pasien yang belakangan diketahui swab positif COVID-19.
Baca juga: Dokter dan perawat RSUD Kandangan dikabarkan positif COVID-19 adalah "berita hoax"
Setelah menjalani karantina 14 hari dan mendapatkan hasil negatif pada dua kali swab yang telah dilakukan, maka para petugas akhirnya dapat kembali ke rumah masing-masing dan terhitung 3 Juni 2020 mereka telah kembali bekerja seperti biasa.
Untuk itu, kepada seluruh masyarakat, pihaknya himbau agar ikut aktif dalam pemberantasan penyebaran COVID-19, dengan selalu memakai masker apabila keluar rumah, rajin cuci tangan, serta kejujurannya ketika mengakses pelayanan kesehatan.
"Mohon pengertian, kerjasama dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat untuk ikut membantu petugas kesehatan memutus rantai penyebaran COVID-19 ini, kita saling menjaga dan mengingatkan untuk kebaikan bersama," katanya.