Terlihat petugas pemakaman yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap melakukan proses pemakaman sesuai dengan protokol penanganan COVID-19.
Selain itu, juga ada anggota TNI, Polri dan BPBD Tanah Laut juga terlihat berjaga di sekitar lokasi pemakaman.
Bahkan, nampak ada beberapa warga yang menyaksikan pemakaman dari kejauhan.
Kondisi pun kondusif tidak ada gejolak atau penolakan terhadap pemakaman PDP COVID-19 tersebut.
Suasana haru nampak ketika keluarga dari korban datang dan menyaksikan pemakaman tersebut dari kejauhan.
Bupati Tanah Laut H Sukamta langsung menghampiri dan menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban.
Sementara, Kepala Desa Liang Anggang Sukiman mengungkapkan, tidak ada penolakan dari warga setempat.
"Alhamdulillah tadi habis maghrib kami sosialisasikan kepada warga kami, tidak ada penolakan semuanya terima. Sehingga pemakaman dapat dilangsungkan," jelasnya.
Bupati mengungkapkan, pemakaman pasien terkonfirmasi COVID-19 atau PDP bisa dilaksanakan di daerah atau wilayah asal korban, asalkan semua warga yang ada di wilayah tersebut menerima dan tidak melakukan penolakan terhadap pemakaman.
"Tidak ada penolakan dari warga, dan lubang kuburnya telah disiapkan, batasnya empat jam kalau lubang kubur tidak tersedia atau ada penolakan dari masyarakat, maka harus dimakamkan di pemakaman khusus COVID-19 Keluarahan Karang Taruna" tuturnya.
Pada pemakaman PDP COVID-19 tersebut Bupati Tanah Laut H Sukamta didampingi oleh Kepala Pelaksana BPBD Tansh Laut M Kusri dan Camat Bati-Bati Aan Norhuda.
