Jakarta (ANTARA) - Penyerang tim Garuda Select Bagus Kahfi mengaku sulit bertemu dengan fisioterapis akibat lockdown yang diterapkan pemerintah Inggris dan membuat pemulihan cederanya terhambat.
"Saya ada program sendiri kan masih cedera, tapi karena lockdown ini saya jadi agak delay ketemu fisioterapinya. Jadi saya tetap melakukan recovery di sini dulu," ujar Bagus saat melakukan telewicara dengan Menpora Zainudin Amali lewat akun Instagram Kemenpora, Sabtu.
Bagus merupakan satu dari 24 pemain yang mengikuti program Garuda Select di Inggris. Ia mengalami cedera parah saat menghadapi Reading U-18 pada Maret lalu.
Ia mengalami patah pergelangan kaki kiri dan pergeseran ligamen setelah berbenturan dengan gelandang Reading U-18, Michael Stickland.
Program pemulihan cederanya memaksa dia harus tetap tinggal di Inggris, sementara sejumlah pemain Indonesia lainnya bisa pulang ke Indonesia hingga situasi pandemi COVID-19 berakhir.
Meski begitu, ia tetap optimis cederanya akan berangsur pulih. Terlebih pemain jebolan Barito Putera ini memiliki motivasi berlipat untuk tampil di Piala Dunia U-20 tahun depan.
"Menurut saya ini sudah menjadi risiko pemain. Saya tidak begitu ambil pusing juga karena ini bakal lama (sembuhnya), tapi saya berharap saya bisa pulih. Jadi saya memotivasi diri sendiri untuk cepat berlalu," kata dia.