Banjarmasin (ANTARA) - Satgas Pangan Polda Kalimantan Selatan memastikan stabilitas harga dan juga stok sembako dan bahan pokok penting (Bapokting) lainnya stabil di tengah pandemi COVID-19.
"Dari monitoring kami dalam dua pekan terakhir yang dilakukan setiap hari ke pasar-pasar tradisional tidak ada gejolak harga yang mencolok. Semuanya masih di batas kewajaran meski ada yang harganya sempat naik," terang AKBP H Suyitno Ardhi, Tim Satgas Pangan Polda Kalsel di Banjarmasin, Senin.
Bahkan dari hasil pemantauan di Pasar Harum Manis Banjarmasin, beberapa komoditas seperti gula pasir dan bawang putih telah terjadi penurunan harga.
Untuk gula kristal putih harga partai yang sebelumnya Rp17.000 sampai Rp18.000 perkilogram, sekarang turun menjadi Rp15.500 sampai Rp16.000 perkilogram.
Sementara bawang putih kini dijual Rp20.000 sampai Rp21.000 perkilogram dari sebelumnya harga partai berkisar Rp24.000 sampai Rp25.000.
"Stoknya juga aman baik gula pasir maupun bawang putih bisa tahan hingga 2 bulan kedepan alias hingga Lebaran nanti mencukupi," tutur Suyitno yang menjabat Kasubdit 1 Indagsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel.
Sedangkan dari para pedagang, tambah Suyitno, hanya mengeluhkan adanya penurunan omzet hingga 50 persen dampak dari wabah virus corona.
"Kami terus mengingatkan pelaku usaha agar tetap menjual barang pangan dan bahan pokok penting lainnya tak melebihi harga acuan dan Harga Eceran Tertinggi (HET). Sedangkan kepada masyarakat, diharapkan jangan panik dengan melakukan pembelian secara berlebih karena stok aman," pungkas Suyitno mewakili Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel Kombes Pol Masrur.