Kondisi PDP HSS satu orang stabil dan dua orang masih lemah
Minggu, 12 April 2020 17:28 WIB
PDP HBS-1 wanita (65) dari Kecamatan Sungai Raya dalam kondisi lemah dan terpasangan selang oksigen, HBS-2 laki-laki (55) dari Kecamatan Kandangan kondisinya stabil dari HBS-3 laki-laki (58) dari Kecamatan Daha Selatan kondisi lemah dan terpasang sel
Kandangan (ANTARA) - Juru bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Isa Anshori, menyampaikan saat ini telah dilakukan perubahan kode untuk masing-masing PDP di RSUD Kandangan sebagai RS rujukan COVID-19, dari berkode Hasan Basry dengan HBS, jadi penyebutannya menjadi HBS-1, HBS-2 dan HBS-3.
Ia mengatakan, untuk masing-masing PDP, HBS-1 wanita (65) dari Kecamatan Sungai Raya dalam kondisi lemah dan terpasangan selang oksigen, HBS-2 laki-laki (55) dari Kecamatan Kandangan kondisinya stabil dari HBS-3 laki-laki (58) dari Kecamatan Daha Selatan kondisi lemah dan terpasang selang oksigen.
Baca juga: PDP HSS tiga orang, dirawat di kamar isolasi RSUD Kandangan
"Mari bersama-sama mendoakan kesembuhan tiga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) warga HSS, yang saat ini menjalani perawatan di tiga kamar isolasi RSUD Brigjend H Hasan Basry, Kandangan," katanya, dalam keterangan, MInggu (12/4) sore.
Dijelaskan dia, pihaknya telah melakukan tes Swab untuk ketiga pasien tersebut dan untuk hasil test pertama ini akan ditunggu. Hasilnya baru bisa didapat, tiga sampai empat hari, untuk mengetahui terkonfirmasi atau tidaknya COVID-19. Tes Swab kedua direncanakan akan kembali dilakukan untuk ketiga PDP pada, Senin (13/4).
Data dari gugus tugas COVID-19 Kabupaten HSS, hari ini terdapat 217 Orang Dalam Pemantauan (ODP), masih dalam proses 93 orang dan ODP selesai pemantauan tiga orang, jumlah PDP tiga orang, terkonfirmasi nol, sembuh nol dan meninggal nol.
Baca juga: Sikapi situasi terkini di HSS, Pasar Ramadhan terbuka diganti secara online
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS melalui Dinas Kesehatan HSS dalam upaya penangangan COVID-19 telah melakukan tes cepat atau rapid test. Rapid Test ini diprioritaskan kepada mereka yang ODP dengan memiliki gejala atau riwayat kontak dengan wilayah penularan virus.
Rapid test menjadi upaya deteksi dini, sementara tes swab dengan mengambil sampel air liur di tubuh, baik dari hidung maupun dari tenggorokan, dan merupakan salah satu metode medis dalam menentukan kasus terkonfirmasi positif atau negatif COVID-19.
Ia mengatakan, untuk masing-masing PDP, HBS-1 wanita (65) dari Kecamatan Sungai Raya dalam kondisi lemah dan terpasangan selang oksigen, HBS-2 laki-laki (55) dari Kecamatan Kandangan kondisinya stabil dari HBS-3 laki-laki (58) dari Kecamatan Daha Selatan kondisi lemah dan terpasang selang oksigen.
Baca juga: PDP HSS tiga orang, dirawat di kamar isolasi RSUD Kandangan
"Mari bersama-sama mendoakan kesembuhan tiga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) warga HSS, yang saat ini menjalani perawatan di tiga kamar isolasi RSUD Brigjend H Hasan Basry, Kandangan," katanya, dalam keterangan, MInggu (12/4) sore.
Dijelaskan dia, pihaknya telah melakukan tes Swab untuk ketiga pasien tersebut dan untuk hasil test pertama ini akan ditunggu. Hasilnya baru bisa didapat, tiga sampai empat hari, untuk mengetahui terkonfirmasi atau tidaknya COVID-19. Tes Swab kedua direncanakan akan kembali dilakukan untuk ketiga PDP pada, Senin (13/4).
Data dari gugus tugas COVID-19 Kabupaten HSS, hari ini terdapat 217 Orang Dalam Pemantauan (ODP), masih dalam proses 93 orang dan ODP selesai pemantauan tiga orang, jumlah PDP tiga orang, terkonfirmasi nol, sembuh nol dan meninggal nol.
Baca juga: Sikapi situasi terkini di HSS, Pasar Ramadhan terbuka diganti secara online
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS melalui Dinas Kesehatan HSS dalam upaya penangangan COVID-19 telah melakukan tes cepat atau rapid test. Rapid Test ini diprioritaskan kepada mereka yang ODP dengan memiliki gejala atau riwayat kontak dengan wilayah penularan virus.
Rapid test menjadi upaya deteksi dini, sementara tes swab dengan mengambil sampel air liur di tubuh, baik dari hidung maupun dari tenggorokan, dan merupakan salah satu metode medis dalam menentukan kasus terkonfirmasi positif atau negatif COVID-19.