Kandangan (ANTARA) - Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Sudiyono, menyampaikan menyikapi situasi terkini terkait upaya pencegahan virus Corona (COVID-19), maka pihaknya untuk pasar Ramadhan secara terbuka akan ditiadakan, diganti belanja secara online dari rumah.
Ia mengatakan, dengan mempertimbangkan berbagai hal khususnya pencegahan COVID-19, untuk tahun 2020 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) tidak mengadakan Pasar Ramadan secara terbuka.
Baca juga: PDP HSS tiga orang, dirawat di kamar isolasi RSUD Kandangan
"Namun akan difasilitasi bagi masyarakat akan kami berikan pelayanan belanja dari rumah "Belanja Online Pasar Ramadhan", tentunya ini untuk mendukung untuk pencegahan penyebaran COVID-19," katanya.
Dijelaskan dia, dengan belanja dari di rumah maka warga nantinya bisa melakukan pemesanan, dan pihaknya telah mensosialisasikan belanja dari rumah ini dengan melakukan pendataan para pedagang, menggandeng jasa pengantaran ataupun melalui aplikasi-aplikasi yang mendukung belanja secara online.
Juga dalam perencanaan pasar terbuka yang diganti secara online ini, sebagai langkah supaya perekonomian masyarakat tetap terjaga dan mengurangi berkumpulnya banyak orang di pasar, yang memungkinkan terjadinya penularan virus.
Warga yang nantinya akan berbelanja keperluan rumah tangga atau keperluan berbuka puasa, diharapkan bisa terbantu dengan melakukan pemesanan dari rumah, sosialisasi nomor kontak pedagang juga telah diinventarisir, termasuk daftar barang ataupun kuliner berbuka yang dipesan dan dibayar di tempat.
Baca juga: Achmad Fikry : 4.800 lebih warga HSS terdampak COVID-19 akan diberikan bantuan
Belanja Online Pasar Ramadhan dikenalkan dengan program #belanjadarirumah #DiRumahHaja dan #LawanCovid19, jadi bukan Pasar Ramadhan dibatalkan tapi teknis pelaksanaan yang dirubah menjadi secara online.
Kepala Bidang Pengelolaan Pasar, Dinas Perdagangan Kabupaten HSS, Dedy Mahdani, menambahkan sebelumnya pihaknya memang terus melakukan pemantauan dan melihat perkembangan kondisi di daerah, utamanya pencegahan COVID-19 maka bisa saja akan ada perubahan dalam teknis pelaksanaannya.