Jakarta (ANTARA) - Penyerang RB Leipzig Patrik Schick mensyukuri keputusan yang ia sebut tepat untuk meninggalkan AS Roma dan hijrah ke Liga Jerman, di mana ia kini seolah menemukan kembali performa terbaiknya.
Sejak tiba di Leipzig berstatus pinjaman dari Roma, Schick sudah mencetak tujuh gol dalam 15 penampilan di Liga Jerman dan Leipzig yang sudah membayarkan 3,5 juta euro agaknya bakal mengeluarkan 29 juta euro lagi untuk mempermanenkan penyerang asal Republik Ceko itu.
"Leipzig jelas pilihan tepat untuk karier saya," kata Schick dilansir laman olahraga Ceko, iSport, sebagaimana dipantau Senin WIB.
Baca juga: Roma ke jalur kemenangan menghantam Lecce 4-0
Tak hanya menyebut keputusannya meninggalkan Roma sebagai langkah tepat, Schick juga membeberkan sejumlah nama klub lain yang sempat tertarik menggunakan jasanya.
Namun, pada akhirnya sosok pelatih muda bertalenta Julian Nagelsmann jadi salah satu faktor penting keputusannya memilih berseragam Leipzig.
"Selain Leipzig saya juga ditawari perwakilan Borussia Dortmund, Bayer Leverkusen dan Schalke 04 di Jerman, Everton dan Crystal Palace di Inggris serta Valencia di Spanyol," katanya.
"Namun, saat itu saya merasa Leipzig lebih menginginkan saya dan gaya permainan Julian Nagelsmann cukup membuat saya tertarik. Saya yakin sudah memberi keputusan tepat," ujar Schick menambahkan.
Baca juga: Timo Werner bingung di persimpangan jalan
Kendati mengaku tengah menikmati performanya di Liga Jerman yang cukup apik saat ini, Schick mengungkapkan rencananya di masa depan untuk bisa mencicip atmosfer Liga Inggris.
"Ketika saya meninggalkan Ceko, mimpi saya memang bermain di Italia dan itu sudah saya wujudkan. Sekarang, sejujurnya saya tertarik untuk bermain di Inggris," tutup Schik.
Schick pertama kali naik daun saat membela Sampdoria pada 2016, yang membuat Roma rela mengeluarkan dana 34 juta euro untuk memboyongnya semusim kemudian.
Kini, di usia 24 tahun, Schick tentunya masih punya waktu panjang untuk menikmati karier yang baik di Jerman dan kemudian mencari jalan mewujudkan mimpinya hijrah ke Inggris.
Schick, sebagaimana semua pesepak bola di Eropa, saat ini harus beristirahat hingga waktu yang mereka tidak ketahui karena kompetisi ditangguhkan karena pandemi global COVID-19.