Banjarmasin (ANTARA) - Kantor Pegadaian Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah selama 2020 menargetkan penyaluran pinjaman kepada nasabah sebesar Rp0,8 triliun.
"Kami optimistis target ini dapat kami realisasikan," kata Manajer Penjualan Kantor Pegadaian Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah (Kalselteng), Sumaji di Banjarmasin, Rabu.
Menurut Sumaji, untuk mewujudkan target tersebut, pihaknnya akan melakukan beberapa langkah strategis.
Di antaranya, jemput bola, melakukan sosialisasi ke desa-desa, atau ke sentra-sentra usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), menjalin kerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BMUDes).
Grebek pasar, turun membagi-bagi brosur atau pamflet ke kantong-kantong masyarakat desa, berkunjung ke komunitas-komunitas, seminar, gathering agen dan yang lainnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, Sumaji yakin dapat merealisasikan target itu.
Kayakinan tersebut cukup beralasan, mengingat realisasi 2019 capaian Pegadaian wilayah Kalseteng telah menorehkan hasil yang baik.
Selama 2018 uang pinjaman atau outstanding loan posisi sebesar Rp524,6 miliar, outstanding loan rata-rata Rp508,4 miliar dan omzet sebesar Rp1,86 triliun, dengan jumlah nasabah 109.896
Sedangkan 2019 uang pinjaman atau outstanding loan posisi sebesar Rp653,1 miliar, outstanding loan rata-rata sebesar Rp583,6 miliar, dan omzet sebesar Rp2 triliun dengan jumlah nasabah sebanyak 127.505.
Baca juga: Nasabah Pegadaian Kalselteng lebih tertarik berinvestasi emas
Januari 2020, uang pinjaman atau outstanding loan posisi Rp661,7 miliar, outstanding loan rata-rata Rp648,1 miliar, omzet Rp187,5 miliar dengan jumlah nasabah 130.234.
Februari 2020 uang pinjaman atau oustanding loan posisi Rp680 miliar, oustanding loan rata-rata Rp646,3 miliar, omzet Rp142,7 miliar dengan jumlah nasabah 132.825.
Samuji menambahkan, dari sekian banyak produk yang ditawarkan oleh Perum Pegadaian, ada sejumlah produk cukup diminati oleh masyarakat.
Di antaranya, tabungan emas, gadai emas, emasku dan mulia. Secara umum, produk-produk yang dalamnya berupa emas tersebut sangat diminati oleh nasabah di wilayah Kalselteng.
Selain investasi emas, produk yang akhir-akhir ini juga banyak diminati pelanggan adalah daftar haji.
Nasabah cukup menyetor awal ke Pegadaian berupa emas seberat 3,5 gram langsung bisa mendapatkan porsi haji.
Sementara sisa setoran haji akan diangsur nasabah selama lima tahun dengan besaran Rp669 ribu per bulan.
"Setelah lunas, emas yang disetor awal sebesar 3,5 gram itu dikembalikan kepada nasabah," jelasnya.
Secara otomatis, emas seberat 3,5 gram tersebut nilainya lebih tinggi dibandingkan dengan lima tahun lalu.
"Produk semacam ini juga banyak diminati oleh nasabah kami," jelasnya.
Pegadaian Kalselteng 2020 mentargetkan pinjaman Rp0,8 triliun
Kamis, 27 Februari 2020 7:09 WIB