Banjarmasin (ANTARA) - Puisi akhir tahun dilantunkan dari tiga penyair tiga generasi di Provinsi Kalimantan Selatan, yakni Micky Hidayat, Y.S Agus Suseno dan Hajriansyah di kampung buku di Jalan Sultan Adam, Banjarmasin Utara, Selasa (31/12).
Aksi pentas mereka pada detik-detik pergantian tahun 2019 ke tahun 2020 tersebut dihadiri puluhan seniman dan sastrawan bahkan mantan anggota DPRD Kalsel Anang Rosadi dan mantan anggota DPRD Kota Banjarmasin Elly Rahmah.
Micky Hidayat yang merupakan perwakilan penyair generasi tahun 1980-an atau yang paling senior menampilkan beberapa puisi karyanya, di antaranya berjudul Amuk Meratus, Memandangi kota Banjarmasin suatu malam dan Telah ku hapus kata-kata.
Micky Hidayat adalah penyair Kalsel yang dikenal secara nasional, karena pernah memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) tahun 1997 dengan membaca sajak terlama di Indonesia selama 5,5 jam non-stop itu.
Untuk sesi kedua adalah juniornya YS Agus Suseno yang tampil, dia bisa dinyatakan sebagai generasi sastra tahun 1990-an, dan sebagai pencetus digelarnya acara tersebut.
Y.S Agus Suseno menyatakan, selain bersyair, para penyair yang tampil ini juga menyampaikan sedikit pemikirannya terhadap perkembangan seni sastra di zaman sekarang ini.
"Juga sedikit menceritakan sejarah-sejarah seni sastra dan tokohnya di daerah ini," ujar Y.S Agus Suseno.
Harapannya, papar Y.S Agus Suseno, seni sastra akan terus lestari, di mana senimannya juga akan terus tumbuh dengan prestasi hingga ke nasional.
Yang terakhir tampil adalah Hajriansyah yang merupakan generasi penyair tahun 2000-an, dia adalah alumni Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Seniman muda ini juga banyak memiliki karya seni sastra, seperti menulis cerpen dan juga seni lukis.
Hajriansyah mengaku bangga bisa sepanggung dengan para seniornya, karena banyak pelajaran yang diambil dari karya-karya mereka yang luar biasa indah dan diakui secara sastra nasional.
"Kita harap gelar ini akan terus berlanjut, seni sastra di Kalsel harus terus dihidupkan, kalau tidak dari kita, siapa lagi," pungkasnya.
Puisi akhir tahun dari penyair tiga generasi Kalsel
Kamis, 2 Januari 2020 7:52 WIB