Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Unit Reserse Kriminal Polsekta KPPP Banjarmasin, menangkap penjaga malam (Wakar) yang melakukan pengerusakan kendaraan bermotor (Ranmor) di kawasan pelabuhan Trisakti di kota tersebut.
Kepala Kepolisian Sektor Kota KPPP Banjarmasin, Kompol Fachrul Sebastian Sik di Banjarmasin, menyebutkan penjaga malam tersebut ditangkap karena adanya laporan korban yang barang miliknya berupa sepeda motor jenis Ziense DA 5972 SA dirusak pelaku.
Untuk pelaku yang saat ini sudah dilakukan penangkapan, dan dia ditangkap pada Senin (7/10) pagi sekitar pukul 07.30 wita dan saat itu dari mulut pelaku tercium aroma minuman keras.
Pelaku diketahui bernama Rahmani alias Arman (22) warga jalan Teluk Tiram Ujung Gang Berkat Ujung Banjarmasin Barat.
"Korban melapor kepada kita bahwa sepeda motornya dirusak, langsung kita lidik dan memintai keterangan saksi ternyata keterangan saksi mengarah ke pelaku Arman, langsung kita tangkap," terangnya.
Arman sendiri ditangkap di kawasan pelabuhan Trisakti Banjarmasin saat berada ditempat kerjanya dan diduga saat itu pelaku habis menenggak minuman keras.
Setelah berhasil menangkap pelaku, polisi langsung menggiringnya ke Polsekta KPPP untuk dilakukan pemeriksaan dan penyidikan terkait perbuatan pidana yang dia lakukan.
Dari hasil penyidikan sementara, Arman dijerat dengan UU No 12 Tahun 1951 tentang senjata tajam, dan pasal 406 KUHP tentang pengerusakan dengan ancaman hukuman diatas lima tahun.
"Pelaku kesel karena korban sering melaporkan ke bos tempat dia bekerja, sehingga dia jengkel dan merusak ban motor korban menggunakan pisau dapur yang dipinjamnya dari sebuah kapal tempat dia jaga," terangnya.
Polsekta KPPP akan terus menggalak operasi penyakit masyarakat di kawasan pelabuhan Trisakti Banjarmasin, dan menertibkan para wakar yang memegang senjata tajam, apabila tidak ada izin maka ditindak tegas sesuai aturan, demikian Fachrul.
Sementara itu, Arman mengakui dia merusak motor korban karena kesel sering mengurusi kinerjanya dan melaporkan ke pimpinannya tentang kelakuannya dilapangan.
"Gara-gara korban itu, dirinya dipindah kerja dan tidak boleh lagi jaga kapal di dermaga pelabuhan Trisakti jadi saya kesel banget sehingga saya rusak motornya," tuturnya kepada Antara.