Banjarbaru (ANTARA) - Seiring berdirinya terminal baru Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru menjadikan Kalimantan Selatan (Kalsel) memantapkan diri jadi penyangga ibukota baru kedepannya.
"Kami yakin Kalsel tumbuh lebih baik sebagai penyangga ibukota negara baru di Kalimantan Timur, sehingga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi secara nasional," kata anggota Komisi III DPRD Kota Banjarbaru Emi Lasari.
Srikandi di Dewan Banjarbaru inipun bersyukur penantian lama bandara baru nan megah akhirnya terwujud sekarang. Masyarakat Kalsel, kata dia, sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo dengan program pembangunan infrastrukturnya turut dirasakan Bumi Lambung Mangkurat.
"Kita berharap dengan keberadaan bandara ini, laju pertumbuhan ekonomi akan semakin meningkat disertai dengan pertumbuhan penduduk, juga peluang pekerjaan segala macam akan semakin tinggi," jelas wakil rakyat dari daerah pemilihan 4 Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru itu. Namun di sisi lain, diakui Emi di awal beroperasinya bandara masih dilihatnya perlu banyak penyempurnaan secara teknis. Salah satunya akses jalan menuju bandara dilihatnya masyarakat masih kesulitan.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Banjarbaru itu mengamati
beberapa akses jalan utama menuju bandara hingga jalan alternatif masih banyak yang sempit dan sebagainya, sehingga harus terus disempurnakan.
Kemudian akses transportasi, Emi juga melihat angkutan umum belum bisa masuk ke areal dalam bandara. Akibatnya, hanya pengguna kendaraan pribadi saja yang bisa masuk hingga ke pintu utama gedung terminal.
"Moda transportasi shuttle bus dan lain sebagainya jelas sangat penting untuk sesegera mungkin bisa dipenuhi, sehingga bisa benar-benar mengcover seluruh masyarakat dari semua lapisan," tandas relawan Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kalsel itu.