Amuntai (ANTARA) - Tiga penghargaan diraih Ketua PKK Hj Anisah Rasyidah Wahid selama 2019 menjadikannya sebagai tokoh ibu yang menginspirasi bagi kaum wanita di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan.
Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Hj Raudhatul Munawarah Taufik di Amuntai, Selasa, menyampaikan Selamat Kepada Anisah karena meraih tiga penghargaan beruntun di 2019 yang sangat menginspirasi sekaligus kado manis pada Peringatan Hari Ibu ke 91.
"Pertama, beliau meraih aspirasi Bunda PAUD Nasional, peraih PIN pada 13 Nopember, di Balai Kartini kedua, mendapatkan apresiasi dari LKBN Antara sebagai Wanita Hebat Kalsel pada 4 Desember di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin dan ketiga penghargaan Himpaudi Award yang diserahkan Menteri Kelautan dan Perikanan pada 12 Desember di JCC Jakarta," ujar Raufhatul Munawarah.
Munawarah mengatakan, prestasi yang dicapai Anisah selaku Bunda PAUD sekaligus Ketua PKK, Dekranasda dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana membuktikan bahwa wanita bisa berperan disegala bidang.
Wakil Bupati HSU H Husairi Abdi yang menghadiri puncak peringatan Hari Ibu di Aula BPKAD juga menyampaikan ucapan Selamat kepada Hj Anisah Rasyidah atas prestasi yang dicapai 2019.
Menurut Husairi, Anisah sangat menginspirasi karena sukses menjalani dua bidang tugas sekaligus yakni sebagai ibu rumah tangga dan wanita karier.
"Kaum wanita hendaknya sukses menjalani keduanya jika ingin menjaga ketahanan keluarga dari berbagai hal yang bisa meruntuhkannya," kata Husairi.
Wakil Bupati meminta kaum wanita tidak melupakan kodrat sebagai ibu rumah tangga yang menjadi Ibu bagi anak-anak dan Isteri bagi suami.
Berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat, katanya, akibat runtuhnya ketahanan keluarga. Dimana peran seorang ibu sangat besar dalam menjaga ketahanan keluarga tersebut.
"Mengapa terjadi kerusakan moral, pergaulan bebas, penyalahgunaan obat, korupsi dan lainnya karena ketahanan keluarga yang rapuh," katanya.
Menurutnya sukses di luar rumah tangga harus pula sukses membina rumah tangga. Seorang wanita dituntut bisa sukses kedua-duanya jika ingin dikatakan berhasil sebagai wanita karier.
