Amuntai (ANTARA) - Peringatan Hari Ibu di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan berlangsung meriah karena pemerintah daerah setempat mendatangkan chef Agus sasirangan menjadi juri pada lomba masak.
Peserta lomba bukan orang sembarangan, Wakil Bupati H Husairi Abdi dan Sekretaris Daerah HM Taufik menjadi pesertanya disamping para pejabat lainnya.
Ketua TP PKK HSU Hj Anisah Rasyidah Wahid di Amuntai, Senin mengatakan, Chef Agus Sasirangan sengaja diundang untuk mempromosikan masakan Itik Alabio sebagai Ikon wisata kuliner khas HSU.
"Kita juga berharap Chef Agus Sasirangan bisa berbagi resep masakan untuk pengembangan menu pangan Itik Alabio agar disukai oleh selera konsumen secara luas," ujar Anisah.
Anisah mengatakan, selama ini masakan dari olahan itik Alambio hanya dikenal sebatas Itik panggang dan dendeng dengan olahan makanan ringan seperti kerupuk itik dan produk telor asin.
Masakan berbahan itik Alabio ini, katanya juga masih kalah "branding' dengan masakan jenis itik lainnya khususnya di Kalsel, salah satunya akibat menu olahan yang belum beragam dikenal masyarakat.
Anisah berharap, melalui event lomba memasak menu Itik Alabio ini bisa menyadarkan dan memotivasi masyarakat untuk lebih mengembangkan lagi olahan pangan berbahan daging Itik Alabio sebagai potensi khas daerah dalam menunjang wisata kuliner di Kalsel.
Sementara Chef Agus Sasirangan juga memotivasi masyarakat Kabupaten HSU agar lebih memperkenalkan lagi produk makanan olahan dari daging Itik Alabio karena di Kalsel saat ini justru menu makanan lain yang lebih menonjol seperti rumah makan Itik Sinjay, Peking dan lainnya, sedang rumah makan Itik Alabio jarang dijumpai.
Chef jebolan lomba memasak di salah satu TV nasional ini pun lantas memberikan tips agar menu masakan berbahan Itik Alabio bisa diterima konsumen di berbagai daerah bahkan manca negara.
"Pelajari cita rasa yang banyak disuka konsumen, jangan memakai cita rasa lokal karena belum tentu sesuai selera dengan konsumen di luar Kabupaten HSU," terangnya.
Selanjutnya, masakan olahan Itik Alabio dikemas secara hieginies dan menarik agar bisa dipasarkan secara luas.
Agus mengatakan, berdasarkan hasil penelitian Balitbang Kalsel, produk daging Itik Alabio kurang dipasarkan peternak di Kabupaten HSU karena potensi pemasaran telor Itik Alabio yang lebih menonjol.
Banyak rumah makan atau produsen makanan di Kalsel justru lebih banyak menggunakan produk daging bebek jenis lain selain Itik Alabio karena stok mudah diperoleh.