Oleh : Ulul Maskuriah
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Praktik politik uang diperkirakan masih akan menyasar 65 persen pemilih tradisional atau pemilih dengan tingkat pendidikan rendah di Kalimantan Selatan pada Pemilu 2014, kata seorang politisi.
Menurut Wakil Ketua DPW PKB Kalsel Bidang Litbang Dirham Zain ditemui di sela silaturahmi bersama kader partai di kediaman ketua DPW PKB Kalsel Zairullah Azhar, Jumat, prediksi tersebut berdasarkan hasil survei yang dilaksanakan jaringan suara Indonesia.
"Pemilu legislatif masih akan diwarnai praktik politik uang, di mana sasarannya terhadap 65 persen pemilih tradisional," kata Dirham.
Pemilih yang akan memberikan suara pada pemilu legislatif 2014 mendatang di klasifikasikan dalam tiga kategori yaitu pemilih rasional yang terdiri dari kaum berpendidikan atau cendekiawan sebesar 10 persen.
Selanjutnya, pemilih primordial yaitu memilih berdasarkan kesamaan suku, agama, budaya atau kolega sebesar 25 persen dan pemilih tradisional sebesar 65 persen yang terdiri masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah dan masyarakat miskin.
Menurut dia, pemilih tradisional dianggap sangat rentan menjadi objek praktik politik uang dari calon legislatif, dimana imingan uang menjadi motivasi untuk memberikan suaranya.
Disamping itu, ketidakpedulian pemilih terhadap visi misi caleg, sehingga menuntut parpol harus mampu memehami keinginan pemilih.
Dirham Zain juga mengungkapkan, survey menunjukan masyarakat Kalimantan Selatan menentukan pilihan terhadap calon legistlatif secara bertingkat.
Saat ini sebelum masa kampanye 20 persen masyarakat sudah menentukan pilihannya, pada masa kampanyesebesar 21 persen, masa tenang 26 persen, sebelum memasuki TPS 24 persen dan sisanya 9 persen tidak menjawab.
Hal yang sama disampaikan Ketua DPW PKB Kalsel Zairullah Azhar, yang mengungkapkan faktor ekonomi masyarakat, tingkat pendidikan rendah serta orientasi pada kekuasaan menyebabkan terjadinya politik uang pada pemilu legislatif mendatang.
Keluarga besar PKB Kalsel menggelar silaturahmi Idul Fitri 1434 hijriah bersama kader dan masyarakat di kediaman Ketua DPW PKB Kalsel H Zairullah Azhar di Banjarmasin.
Silaturahmi bertujuan meningkatakn kesadaran kader partai untuk memahami kehadirannya ditengah masyarakat adalah sebuah pengabdian kepada Allah SWT.
"Dengan dukungan warga Nahdliyin khususnya Insya Allah dapat dipercaya rakyat," kata Zairullah.
PKB Kalsel menargetkan perolehan keterwakilan anggota di DPRD Kalsel paling tidak satu fraksi atau 5 hingga 10 orang dengan perolehan suara menduduki tiga besar di Kalimantan Selatan, dibanding wakilnya yang duduk saat ini sebanyak 3 orang.
"PKB Kalsel menargetkan perolehan 10 kursi atau tiga besar raihan suara," kata Abdul Latief Hanafiah, anggota komisi III DPRD Kalsel asal PKB.