Koordinator Liga Desa Nusantara Kalsel Bakhansyah mengatakan, dari 34 provinsi di Indonesia, hanya 16 provinsi yang ditunjuk untuk menggelar liga desa, salah satunya Kalimantan Selatan.
Menurut dia, ada enam desa mengikuti kompetisi sepakbola tersebut yaitu, Desa Awang Bangkal Barat (Kabupaten Banjar), Desa Bunati (Kabupaten Tanah Bumbu), Desa Jorong(Kabupaten Tanah Laut), Desa Kintap (Kabupaten Tanah Laut), Desa Palajau (Kabupaten Hulu Sungai Tengah) dan Desa Tebing Rimbah (Kabupaten Barito Kuala).
Sementara, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor berharap, dengan adanya kompetisi sepakbola dari desa ke desa tersebut mampu melahirkan pemain sepakbola yang handal.
"Untuk bisa sukses meraih kemenangan di kompetisi ini tentunya diperlukan latihan yang baik," ujarnya.
Menurutnya, sepakbola bukanlah permainan perseorangan, namun sepakbola adalah permainan sebuah tim.
Oleh karena itu, gubernur mengajak, seluruh tim peserta kompetisi agar bermain dengan baik dan utamakan kerjasama tim.
"Saya ingatkan, jangan sampai ada yang berkelahi," tegasnya.
Terpisah, Bupati Tanah Laut H Sukamta merasa sangat bangga karena bisa menjadi bagian dari penyelenggaraan Liga Desa Nusantara 2019.
Liga Desa Nusantara, jelas dia, merupakan momentum semua pihak untuk bertekad memajukan olahraga sepakbola di Kalimantan Selatan dan menyatukan persatuan serta silaturrahmi antar desa di Kalimantan Selatan.
"Kegiatan ini dapat dijadikan sebagai sarana positif generasi muda kita dalam mengisi waktu luang,"ujarnya.
