Amuntai (ANTARA) - Pemanfaatan pekarangan rumah untuk budidaya buah-buahan bisa mencuri hati tamu yang datang berkunjung, tdak terkecuali tim penilai lomba HATINYA PKK yang melaksanakan verifikasi lapangan di Desa Tigarun Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Berbagai jenis buah yang ditanam dipekarangan warga seperti buah mangga, timun, jambu biji dan karawila diberikan warga untuk tim penilai dari pokja III TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan.
"Hasil pemanfaatan pekarangan juga diolah menjadi kripik dan empek-empek yang juga sempat dicicipi rombongan tim penilai," ujar Ketua PKK Kecamatan Amuntai Tengah Amitha Susana, Kamis.
Amitha mengatakan, warga Desa Tigarun memanfaatkan pekarangan juga untuk budi daya ikan Patin di kolam dan peternakan ayam.
Tersedia juga mesin pengolah sampah untuk dijadikan pupuk sehingga cukup membantu warga untuk pemanfaatan pekarangan rumah.
Ia menjelaskan pelaksanaan program Halaman, Asri, Teratur, Indah dan NYAman (HATINYA) PKK merupakan gerakan masyarakat dengan memanfaatkan halaman di sekitar rumah.
"Pekarangan bisa difungsikan untuk lumbung, warung, apotek hidup bahkan usaha perikanan dan peternakan," terangnya.
Amitha menjelaskan terdapat 6 kab/kota lulus verifikasi administasi dari 13 kab/kota, salah satunya HSU, pada kamis kemaren verifikasi lapangan dilakukan untuk menetukan juara lomba
Ketua TP PKK HSU Hj Anisah Rasyidah menyambut dan mendampingi kedatangan tim penilai Lomba HATINYA PKK di Desa Tigarun.
Ketua PKK Desa Tigarun menjelaskan, berbagai bantuan diterima warga dalam upaya pemanfaatan pekarangan seperti bantuan untuk pembuatan 4 kolam ikan dengan budidaya Ikan Patin dari Dinas Perikanan.
Ada pula bantuan bibit tanaman dari ketahanan pangan dan bantuan bibit serta polibag dari dinas pertanian
Sedangkan Dinas Perumahan, wilayah permukiman dan lingkungan memberikan bantuan berupa mesin penghancur keong, mesin penghancur paya dan mesin pengolah pupuk organik dari limbah rumah tangga.
PKK Kalsel tergiur buah pekarangan warga Tigarun
Jumat, 23 Agustus 2019 15:28 WIB
Hasil pemanfaatan pekarangan juga diolab menjadi kripik dan empek empek yang juga sempat dicicupi rombongan tim penilai,