Jakarta (ANTARA) - Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, kini memiliki ruang kerja bersama (co-working space) premium untuk memenuhi kebutuhan para pelancong baik domestik maupun internasional.
“Co-working space premium ini hadir untuk memenuhi permintaan kalangan profesional yang membutuhkan ruang kerja di bandara untuk memastikan bisnis tetap berjalan lancar,” kata Pelaksana Harian Senior Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura II (Persero) Achmad Rifai dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Co-working space dengan nama APSPACE itu merupakan hasil kolaborasi antara PT Angkasa Pura Solusi (APS) yang merupakan anak usaha PT Angkasa Pura II (Persero), dengan Unionspace.
Achmad Rifai menuturkan Angkasa Pura II serius menggarap pasar ini sehingga menggandeng Unionspace yang telah memiliki reputasi global.
Kolaborasi dengan Unionspace ini, lanjut Achmad Rifai, juga merupakan salah satu komitmen Angkasa Pura II dalam mencapai target Go Global melalui kemitraan dengan perusahaan berkelas dunia.
Baca juga: Desain unik Bandara Syamsudin Noor layaknya kelotok dan berlian Martapura
“Unionspace memiliki lokasi coworking space di berbagai negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina dan yang akan datang di Singapura serta China. Kami yakin APSPACE akan sangat bermanfaat dan memenuhi kebutuhan traveler di Soekarno-Hatta.”
Rifai mengatakan adanya “co-working space” ini menambah berbagai inovasi pelayanan tersedia di Soekarno-Hatta seperti iMATE Lounge (i-Millennial Airport Travel Experience Lounge), lalu AirSport Arena yang menyediakan fasilitas bermain game online, hotel kapsul premium dengan merek Digital Airport Hotel, hingga Heliport City.
“Melalui adanya co-working space premium, Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar di Indonesia akan menjadi percontohan bagaimana seharusnya bandara dikembangkan yakni dengan memperhatikan tren dan kebutuhan traveler mau pun pengunjung. Soekarno-Hatta sekaligus membawa standar pelayanan di bandara-bandara ke level yang lebih tinggi,” jelasnya.
APSPACE yang didesain berkonsep minimalis dan modern ini selain memiliki layanan co-working space juga menyediakan berbagai jasa lainnya seperti “serviced office”, ruang rapat, ruang acara, business lounge, internet kecepatan tinggi, hingga kantong tidur.
Di samping itu, APSPACE dilengkapi berbagai teknologi canggih untuk mendukung kelancaran pelanggan dalam mengelola bisnis mereka, selain juga dapat meningkatkan imej pelanggan terhadap rekan bisnis.
“Para profesional dapat menggelar rapat atau bertemu dengan mitra bisnis di co-working space premium ini sebelum atau sesudah melakukan perjalanan dengan pesawat. Adanya APSpace ini dapat menghemat waktu para profesional, yang memang sudah sangat padat,” jelas Achmad Rifai.
Baca juga: Gubernur tinjau pembangunan Bandara Syamsuddin Noor
Sementara itu, Commercial Director PT Angkasa Pura Solusi Yundriati Erdani mengatakan coworking space APSPACE merupakan salah satu strategi dalam mendukung induk usaha yakni Angkasa Pura II meningkatkan pendapatan dari noncore business.
"Angkasa Pura Solusi sebagai anak usaha Angkasa Pura II tengah masif mencari berbagai peluang dalam meningkatkan pendapatan, sehingga kontribusi noncore business ke Angkasa Pura II Group dapat lebih maksimal. Salah satu peluang bisnis yang baru kami garap adalah pengelolaan coworking space APSPACE di Terminal 3," ujar Yundriati Erdani.
Yundriati Erdani menuturkan tidak menutup kemungkinan Angkasa Pura Solusi membuka coworking space serupa di bandara-bandara Angkasa Pura II lainnya.
Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yang merupakan lokasi pertama APSPACE, adalah terminal penumpang pesawat termodern dan termegah di Indonesia dengan kapasitas 25 juta penumpang per tahun.
Baca juga: Operasional penerbangan rute domestik Citilink pindah ke Terminal 2 Bandara Soetta