Yogyakarta (ANTARA) - Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Daerah Istimewa Yogyakarta menerjunkan 12 armada truk tangki air bersih untuk membantu warga Gunung Kidul yang tengah dilanda bencana kekeringan.
Iring-iringan truk tangki dilepas oleh Kepala Cabang ACT DIY serta Bupati Gunung Kidul di halaman Bangsal Sewokoprojo, Jumat (9/8).
"Harapannya program ini bisa memenuhi kebutuhan air masyarakat Gunung Kidul, sekaligus ini sebagai peresmian program humanity mobile water tank," kata Kepala Cabang ACT DIY, Bagus Suryanto melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Sabtu.
Setelah dilepas, sebanyak 12 truk tangki langsung melakukan droping air bersih di Kecamatan Nglipar, Patuk, Gedangsari, Semin, Ngawen, Karangmojo, Ponjong, Tepus, Rongkop, Tanjungsari serta Semanu.
Menurut dia, kegiatan itu merupakan kegiatan droping air bersih yang berjalan sejak bulan Juni lalu, dan merupakan droping air yang ke-15.
Acara yang digelar di halaman Bangsal Sewokoprojo, Gunung Kidul itu berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul. Selain dihadiri oleh Bupati Gunung Kidul, hadir pula BPBD Gunungkidul serta mitra donatur yang telah ikut serta dalam program Humanity Mobile Water Tank yaitu Universitas Islam Indonesia (UII), Kitabisa.com, Lazis Perkasa serta mitra-mitra lainnya.
Sementara itu, Bupati Gunung Kidul, Badingah mengapreasiasi langkah ACT yang turut peduli atas bencana kekeringan di Gunung Kidul.
Ia menyebutkan untuk saat ini yang terpapar kekeringan ada di 14 kecamatan dan sekitar 134 ribu jiwa terdampak, kita coba optimalkan PDAM tetapi belum bisa terpenuhi karena geografis Gunung Kidul yang tidak memungkinkan.
"Saya ucapkan terima kasih kepada ACT, atas segala perhatian dan dukungan kepada masyarakat Gunungkidul mudah-mudahan dapat mengurangi penderitaan masyarakat kita," kata dia.
Baca juga: Pentingnya mitigasi di tengah ancaman Megathrust
Baca juga: ACT Berikan Bantuan Pangan Keluarga Korban Gempa Banten
Baca juga: Regenerasi kepemimpinan,penguatan kiprah ACT untuk kemanusiaan