Lipsus HUT Balangan Ke-10
Balangan, (Antaranews Kalsel) - Generasi muda merupakan elemen penting yang sangat menentukan terhadap perkembangan dan kemajuan suatu daerah. Ditangan generasi muda nantinya akan ditentukan arah dan nasib daerah karena merekalah nantinya yang akan menjadi pemimpin.
Menyadari hal tersebut, pemerintah Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, diusianya yang ke-10 ini menjadikan generasi muda sebagai salah satu focus utama pembangunan. Salah satu langkah yang diambil untuk mewujudkan generasi muda yang berkualitas dilakukan melalui dunia pendidikan.
Pemerintah daerah setempat, bertekad untuk mampu membentuk generasi muda yang berwawasan lingkungan sehingga kedepannya akan terwujud Balangan yang berkeadilan dalam pembangunan. Dimana akan terlaksana keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi mandiri dengan kelestarian lingkungan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, sejak 2011 lalu pemerintah daerah setempat sendiri telah berhasil menerapkan Adiwiyata di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri 4 Paringin. Pada 2011 itu pula, SLTPN 4 Paringin berhasil meraih predikat sebagai sekolah berwawasan lingkungan terbaik se-Kalsel. Bukan hanya itu, sekolah tersebut juga berhasil mengharumkan nama daerah dengan meraih Anugerah Corporate Social Responsibility (CSR) Award tingkat nasional yang penilaiannya dilakukan oleh Corporate Forum for Community Development (CFCD).
Keberhasilan pembentukan SLTPN 4 Paringin, tentu saja tak lantas membuat pemerintah daerah setempat berpuas diri. Saat ini, telah terbentuk Tim Adiwiyata Kabupaten dalam upaya pembentukan sekolah berwawasan lingkungan di seluruh Balangan.
Tim Adiwiyata Kabupaten kini telah menghimpun 26 sekolah dari tingkat dasar hingga tingkat atas yang diproyeksikan masuk dalam program Adiwiyata. Sekolah-sekolah tersebut masing-masing SDN Maningau,SDN Tabuan 2, SDN Mantuyan, SDN Batu Piring, SDN Pelajau, SDN Paringin 1, SDN Paringin 2, SDN Paringin selatan 1, SDN Lasung Batu 2, SDN Dahai, SDN Mantimin 1, SDN Juai dan SDN 3 Paringin untuk tingkat pendidikan dasar.
Untuk tingkat pendidikan menengah tercatat SMPN 1 Lampihong, SMPN 1 Halong, SMPN 1 Awayan, SMPN 2 Paringin, SMPN 1 Batu Mandi, SMPN 1 Juai, SMPN 1 Paringin, SMPN 4 Paringin dan MTSN Layap. Sedangkan untuk tingkat pendidikan tinggi, tercatat SMKPPN Paringin, SMAN 1 Awayan, SMKN 1 Batu Mandi dan SMAN 2 Paringin.
Pada pelaksanaannya, program Adiwiyata memiliki prinsip dasar yakni program partisipatif dimana komunitas sekolahnya terlibat langsung dalam menajemen yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi sesuai dengan tanggung jawab dan peran masing-masing.
Adiwiyata diproyeksikan sebagai tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan norma serta etika sebagai dasar menuju terciptanya kesejahteraan hidup menuju cita-cita pembangunan yang berkelanjutan, khususnya ditingkat sekolah.
Selain itu, program diwiyata juga bertujuan untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik sebagai dukungan terhadap pelaksanaan pembangunan berkelanjutan.
Program Adiwiyata meliputi empat komponen yang menjadi satu kesatuan utuh. Empat komponen tersebut adalah kebijakan berwawasan lingkungan, pelaksana kurikulum berbasis lingkungan dan kegiatan lingkungan berbasis partisipatif serta pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan.
Dalam upaya mengembangkan sekolah berwawasan lingkungan, pemerintah daerah setempat telah pula menyusun program yang dapat mendukung pelaksanaannya. Program tersebut akan menjadi acuan dasar pihak sekolah untuk menerapkan Adiwiyata.
Program yang telah di susun salah satunya adalah pembentukan kompetensi para pengajar agar lebih mengenal dan memahami apa itu Adiwiyata. Hal tersebut dilakukan karena pembentukan sekolah Adiwiyata akan sulit dilakukan bila pihak sekolah sendiri tidak mengenal dan memahaminya. Dengan pengenalan dan pemahaman yang baik akan lebih mudah bagi pihak sekolah untuk menerapkan serta merealisasikan Adiwiyata.
Selain itu, telah di susun pula program kerja sama dengan instansi terkait dan pihak swasta untuk mendukung pengadaan sarana serta prasarana yang dibutuhkan.Pembentukan dan pengembangan sekolah Adiwiyata membutuhkan pendanaan sehingga kerja sama dengan pihak lain sangat perlu dilakukan.
Tim Adiwiyata kabupaten sendiri mempunyai peran dan tugas pokok yang meliputi pengembangan dan pelaksanaan program Adiwiyata tingkat kabupaten, mengadakan sosialisai program Adiwiyata, melakukan bimbingan teknis, membuat pilot project untuk empat satuan pendidikan yang berbeda (SD, SMP, SMA, SMK), menetapkan penghargaan sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten, serta melakukan evaluasi dan pelaporan keterlaksanaan program Adiwiyata kepada Bupati.
Melalui pembentukan Tim Adiwiyata Kabupaten dan pelaksanaan program-program yang telah disusun, upaya mewujudkan generasi muda berkualitas yang berwawasan lingkungan tentu akan dapat lebih terkordinir serta terarah. Sehingga kedepannya akan dapat tercipta pembangunan ekonomi yang berkeadilan melalui peran serta generasi muda yang berkualitas.
Wujudkan Generasi Muda Berkualitas
Kamis, 11 April 2013 21:46 WIB