Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mendukung penuh apabila Presiden Joko Widodo segera membentuk Panitia Seleksi (Pansel) pimpinan KPK agar penyaringan lebih teliti dan terpilih 10 nama lalu dibawa ke DPR untuk dilakukan uji kelayakan dan kepatutan.
"DPR mendukung jika Presiden segera membentuk Pansel KPK agar penyaringan bisa lebih teliti sehingga menghasilkan 10 nama berkualitas dan dipilih lima oleh DPR," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.
Bamsoet tidak mempermasalahkan komposisi Pansel berdasarkan jenis kelamin karena yang terpenting memiliki integritas dan kemampuan memilih calon-calon pimpinan KPK yang baik.
Dia memiliki harapan pimpinan KPK kedepan benar-benar menguasai permasalahan hukum, etika dan rekam jejak yang jelas.
"Apa yang ada selama kepemimpinan KPK saat ini sudah sangat bagus. Tiap kepemimpinan pasti ada kelebihan dan kekurangan dan menurut saya selama kepemimpinan Agus Rahardjo masih bagus," ujarnya.
Bamsoet yang merupakan politisi Partai Golkar itu menilai apabila saat ini ada riak-riak yang mengkritisi kepemimpinan KPK, maka itu menjadi tugas Agus dalam menyelesaikan akhir tugasnya.
Menurut dia, sebelum kepemimpinan Agus sudah ada riak-riak di internal KPK yang belum selesai lalu kasus-kasus yang belum berjalan dilanjutkan di bawah kepemimpinan Agus Rahardjo dan kawan-kawan.
"Bisa jadi riak-riak ini muncul dari kepemimpinan KPK yang lalu, jadi tidak bisa dinilai saat ini saja namun harus secara keseluruhan," katanya.
Sebelumnya, Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak Presiden Joko Widodo segera membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK periode 2019-2024.
Pembentukan itu dinilai penting karena masa kepemimpinan KPK di era Agus Rahardjo segera berakhir pada Desember 2019.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"DPR mendukung jika Presiden segera membentuk Pansel KPK agar penyaringan bisa lebih teliti sehingga menghasilkan 10 nama berkualitas dan dipilih lima oleh DPR," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.
Bamsoet tidak mempermasalahkan komposisi Pansel berdasarkan jenis kelamin karena yang terpenting memiliki integritas dan kemampuan memilih calon-calon pimpinan KPK yang baik.
Dia memiliki harapan pimpinan KPK kedepan benar-benar menguasai permasalahan hukum, etika dan rekam jejak yang jelas.
"Apa yang ada selama kepemimpinan KPK saat ini sudah sangat bagus. Tiap kepemimpinan pasti ada kelebihan dan kekurangan dan menurut saya selama kepemimpinan Agus Rahardjo masih bagus," ujarnya.
Bamsoet yang merupakan politisi Partai Golkar itu menilai apabila saat ini ada riak-riak yang mengkritisi kepemimpinan KPK, maka itu menjadi tugas Agus dalam menyelesaikan akhir tugasnya.
Menurut dia, sebelum kepemimpinan Agus sudah ada riak-riak di internal KPK yang belum selesai lalu kasus-kasus yang belum berjalan dilanjutkan di bawah kepemimpinan Agus Rahardjo dan kawan-kawan.
"Bisa jadi riak-riak ini muncul dari kepemimpinan KPK yang lalu, jadi tidak bisa dinilai saat ini saja namun harus secara keseluruhan," katanya.
Sebelumnya, Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak Presiden Joko Widodo segera membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK periode 2019-2024.
Pembentukan itu dinilai penting karena masa kepemimpinan KPK di era Agus Rahardjo segera berakhir pada Desember 2019.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019