Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani meminta kegiatan pasar wadai yang secara rutin buka selama bulan suci Ramadhan menjadi budaya daerah selain membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan buka puasa.

"Kami ingin pasar wadai menjadi budaya daerah, bukan hanya untuk berjualan makanan dan minuman berbuka puasa, tetapi menonjolkan budaya daerah," ujar wali kota saat membuka pasar wadai, Senin.

Oleh karena itu, ia meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarbaru menyiapkan panggung khusus yang menampilkan budaya daerah sehingga pengunjung bisa menikmatinya saat berbelanja. 

Dijelaskan, panggung yang disiapkan di depan pasar wadai Ramadhan di Jalan Taman Gembira Barat akan digunakan untuk menyuguhkan seni dan budaya daerah agar masyarakat semakin mengenalnya. 

"Panggung bisa digunakan untuk menampilkan kesenian seperti tari tradisional dan hiburan rakyat lain sehingga pengunjung bisa terhibur dan semakin banyak yang datang ke pasar wadai," ucapnya. 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarbaru Hidayaturahman mengatakan, stand pedagang yang disiapkan sebanyak 44 tenda dan mampu menampung 168 pedagang kuliner. 

"Jumlah pedagang naik sebanyak 16 persen dibanding tahun lalu dan kami berharap pasar wadai mampu menyedot pengunjung apalagi sudah disiapkan hiburan kesenian daerah," kayanya. 

Peresmian pasar wadai dilakukan wali kota yang didampingi Wakil Wali Kota Darmawan Jaya Setiawan dan Sekretaris Daerah Said Abdullah serta unsur Forkopimda Banjarbaru yang meninjau lokasi pasar itu. 

Selain itu, wali kota juga didampingi istri sekaligus Ketua TP PKK Kota Banjarbaru Ririen Nadjmi Adhani dan Ketua Gatriwara DPRD Banjarbaru Nahdatun Nusrah yang ikut keliling melihat aktivitas pasar tersebut. 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019