Tiga hari terakhir ini, stok sayuran jenis kentang dan wortel di pasar tradisional Keramat Barabai di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, mengalami kekosongan.

Menurut seorang warga setempat, Elli di Barabai, ibu kota Hulu Sungai Tengah (HST), Senin, kalaupun ada harganya sangat tinggi.

"Beberapa hari lalu masih ada pedagang yang menjual kentang dan wortel tapi kini sangat sulit mencarinya serta harganya naik lebih dari 100 persen," ujarnya.

Ia mengatakan, saat masih ada harga kentang dan wortel yang sebelumnya sebesar Rp7.000 perkilogram naik menjadi Rp20.000 perkilogram.

"Tapi sudah tiga hari ini stok kentang dan wortel kosong sama sekali. Tidak ada pedagang yang menjual dua jenis sayuran itu," katanya.

Sementara itu, menurut seorang pedagang sayur di Pasar Keramat Barabai, Dudang, kekosongan kedua jenis sayuran tersebut disebabkan tidak ada pasokan dari Jawa.

"Kentang dan wortel merupakan sayuran yang di datangkan dari Jawa. Menurut informasi yang saya terima dari Banjarmasin, kapal dari Jawa kesulitan berlayar karena kondisi laut yang bergelombang besar," ujarnya.

Ia mengatakan, sekitar satu minggu yang lalu masih ada pedagang sayur besar di Banjarmasin yang mendatangkan sayuran dari Jawa menggunakan pesawat.

"Tapi akibatnya, harga sayuran itu jadi melambung tinggi karena ongkos angkut yang lebih besar. Terlebih lagi dari Banjarmasin menuju Barabai juga butuh biaya angkut," katanya.

Ia menambahkan, sudah menjadi kebiasaan setiap tahunnya saat memasuki bulan Maulid sekarang ini semua sayur yang di datangkan dari luar pulau mengalami kenaikan.

"Biasanya memang mengalami kenaikan karena sekarang kan bulan Maulid. Tetapi saat ini kenaikan harga sayur impor memang lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya kerana sulitnya pengangkutan dari Jawa," tambahnya.

Sayur impor lainnya yang mengalami kenaikan adalah bawang prei dan kol atau kubis dengan kenaikan lebih dari 100 persen dari harga biasa.

Bawang prei dan kol yang biasanya berharga Rp7.000 perkilogram saat ini naik menjadi Rp30.000 perkilogram untuk bawang prei dan Rp35.000 perkilogram untuk kol atau kubis.C

Pewarta:

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013