Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Syamsuri Arsyad menghadiri malam keakraban peserta napak tilas teks proklamasi Gubernur tentara ALRI Divisi IV Kalimantan tahun 2019, bertempat di Bumi Perkemahan Gunung Kantawan, Loksado.

Ia mengatakan, sepanjang sejarah pelaksanaan kegiatan napak tilas tahun ini napak tilas terheboh,karena biasanya itu pelepasannya itu di waktu siang, tetapi Senin (29/4) malam kemarin dilepas langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan(Kalsel) H.Sahbirin Noor.

"Begitu menyaksikan kehebohan pawai obor Gubernur Kalsel memanggil Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalsel  untuk meminta tahun 2020 acaranya lebih besar lagi, dan Gubernur meminta tidak hanya lokal Kalimantan tetapi akan dilaksanakan napak tilas se Indonesia," katanya, saat memberikan sambutan, Rabu (1/5) malam.

Dijelaskan dia, kenapa demikian karena ketahui bahwa Perjanjian Linggarjati tahun 1947 Kalimantan itu terlepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI), atas inisiatif para pahlawan H.Hasan Basry dan rekan-rekan seperjuangan akhirnya diproklamasikan naskah Proklamasi Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan yang ada di Tugu Ni’ih.

Baca juga: DHC 45 HSS pelaksana napak tilas Gubernur ALRI

Disampaikan juga di Surabaya ada 10 November, tetapi sejarah tidak pernah menggaungkan bahwa Kalimantan memiliki peristiwa yang luar biasa besar, yang sebenarnya tidak kalah dengan kota-kota lain, ini adalah naskah Proklamasi kedua setelah 17 Agustus 1945.

Serta andai saja Brigjend H.Hasan Basry dengan kawan-kawan seperjuangan pada waktu itu tidak memproklamasikan kemerdekaan sebagai bagian dari NKRI Kalimantan ini, bisa dimungkinkan Kalimantan bukan bagian dari NKRI saat ini.

"Jadi kalau sekarang orang teriak-teriak NKRI, Kalimantan sejak dulu sudah menyatakan bagian dari NKRI," katanya.

Menurut dia, karena itu pihaknya ingin menyakinkan kepada segenap jajaran TNI Polri bahwa tidak ada di dalam detak jantung warga HSS, tidak ada dalam napas orang Kalimantan untuk melepaskan diri dari NKRI.

Sebagai ketua Dewan Harian Cabang 45 Kabupaten HSS, Wabup HSS mengungkapkan harus mewariskan nilai-nilai perjuangan, dan meminta kepada panitia napak tilas agar foto Brigjend H.Hasan Basry harus dipajang di setiap spanduk dan kesempatan, karena tidak semua orang tahu dengan sosok pahlawan H.Hasan Basry.

Baca juga: Paman Birin lepas peserta napak tilas

Kepada peserta napak tilas, ia mengingatkan semua dalam proses perjalanan para peserta sudah merasakan semangat perjuangan para pahlawan walaupun ada sebagian nanti naik truk, tetapi tidak mengurangi makna untuk mewarisi nilai juang  naskah proklamasi Gubernur Tentara Alri Divis IV Pertahanan Kalimantan.

"Ajak lagi nanti tahun depan untuk anggota-anggota yang lain, kalau hari ini kita targetkan 125 regu, tahun depan sebanyak-banyaknya ikut napak tilas. Kalau ada yang kurang berkenan dalam penyelenggaraan ini, sampaikan dengan arif dan bijaksana kepada panitia," katanya.

Ditambahkan dia, kegiatan ini dari kita oleh kita untuk kita dan pihaknya berharap tahun depan bisa bertemu lagi yang hadir hari ini harus ikut lagi, da mengajak kelompok-kelompok regu lainnya untuk bisa mengikuti kegiatan napak tilas tahun depan yang akan dirangkai acara lebih meriah lagi.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019