10.182 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat di Kota Banjarmasin akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ajaran 2018-2019 yang mulai digelar Senin (22/4).
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto di Banjarmasin, Sabtu, mengatakan, jumlah peserta itu terdiri dari 7.990 siswa SMP Negeri dan swasta, 76 siswa SMP Terbuka serta 2.116 siswa MTs Negeri dan swasta.
"Untuk siswa laki-laki ada 5.107 orang, sedangkan perempuan atau siswi ada 5.075 orang," terangnya.
Ia juga mengungkapkan jika tahun ini UNBK ada yang dilaksanakan secara mandiri oleh sekolah dan juga menggabung alias meminjam sarana komputer yang ada di sekolah lain.
Adapun untuk rinciannya, 30 SMP Negeri dan 11 SMP swasta melaksanakan UNBK mandiri. Kemudian 5 SMP Negeri dan 17 SMP swasta terpaksa UNBK menggabung.
Sedangkan untuk Madrasah Tsanawiyah, 4 MTs Negeri dan 11 MTs swasta UNBK mandiri. Sementara 19 MTs swasta UNBK menggabung.
UN tingkat SMP/MTs yang berlangsung hingga 25 April 2019 itu mengujikan empat mata pelajaran, yakni Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Meski tak lagi menjadi satu-satunya penentu kelulusan, Totok mengingatkan siswa agar tetap belajar sungguh-sungguh sehingga dapat menjawab soal yang diujikan.
"Utamakan juga kejujuran dalam menjawab soal. Di sini peran pihak sekolah dalam pengawasan agar hasil UNBK benar-benar menggambarkan kemampuan siswa yang sebenarnya. Karena nantinya menjadi dasar pemerintah untuk pemetaan kemajuan mutu pendidikan," jelasnya.
Setelah selesai ujian, panitia akan langsung melakukan pemindaian yang dijadwalkan 23 April hingga 6 Mei 2019.
Selanjutnya pengiriman hasil pemindaian 7 Mei 2019, skoring 8 sampai 24 Mei 2019, penyerahan hasil UN ke provinsi pada 25 Mei 2019 dan pengumuman hasil UN di satuan pendidikan pada 27 sampai 28 Mei 2019.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto di Banjarmasin, Sabtu, mengatakan, jumlah peserta itu terdiri dari 7.990 siswa SMP Negeri dan swasta, 76 siswa SMP Terbuka serta 2.116 siswa MTs Negeri dan swasta.
"Untuk siswa laki-laki ada 5.107 orang, sedangkan perempuan atau siswi ada 5.075 orang," terangnya.
Ia juga mengungkapkan jika tahun ini UNBK ada yang dilaksanakan secara mandiri oleh sekolah dan juga menggabung alias meminjam sarana komputer yang ada di sekolah lain.
Adapun untuk rinciannya, 30 SMP Negeri dan 11 SMP swasta melaksanakan UNBK mandiri. Kemudian 5 SMP Negeri dan 17 SMP swasta terpaksa UNBK menggabung.
Sedangkan untuk Madrasah Tsanawiyah, 4 MTs Negeri dan 11 MTs swasta UNBK mandiri. Sementara 19 MTs swasta UNBK menggabung.
UN tingkat SMP/MTs yang berlangsung hingga 25 April 2019 itu mengujikan empat mata pelajaran, yakni Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Meski tak lagi menjadi satu-satunya penentu kelulusan, Totok mengingatkan siswa agar tetap belajar sungguh-sungguh sehingga dapat menjawab soal yang diujikan.
"Utamakan juga kejujuran dalam menjawab soal. Di sini peran pihak sekolah dalam pengawasan agar hasil UNBK benar-benar menggambarkan kemampuan siswa yang sebenarnya. Karena nantinya menjadi dasar pemerintah untuk pemetaan kemajuan mutu pendidikan," jelasnya.
Setelah selesai ujian, panitia akan langsung melakukan pemindaian yang dijadwalkan 23 April hingga 6 Mei 2019.
Selanjutnya pengiriman hasil pemindaian 7 Mei 2019, skoring 8 sampai 24 Mei 2019, penyerahan hasil UN ke provinsi pada 25 Mei 2019 dan pengumuman hasil UN di satuan pendidikan pada 27 sampai 28 Mei 2019.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019