Adanya kasus gizi buruk di Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong 2018 menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah untuk lebih menyosialisasikan pola asuh dan asupan gizi bagi anak.
Puskesmas Kelua pun telah membentuk Tim Gizi Buruk guna melakukan investigasi dan identifikasi permasalahan.
"Selain identifikasi tim.gizi buruk juga melakukan pemberian makanan tambahan bagi anak," jelas Kepala Puskesmas Kelua Ony Erawati.
Termasuk melakukan kunjungan pemantauan berkala satu minggu sekali dan menyosialisasikan penting nya asupan gizi yang baik untuk anak di setiap posyandu.
Ony menambahkan penyakit bawaan menjadi penyebab terjadinya kasus gizi buruk di Kecamatan Kelua bukan semata karena asupan gizi atau pola asuh yang kurang tepat.
"Salah satu penyakit bawaan seperti jantung yang menyebabkan anak kurang gizi," jelas Ony.
Data di Puskesmas Kelua sendiri tahun 2018 tercatat tiga anak mengalami gizi buruk dan koordinasi lintas sektoral melalui kunjungan rumah bersama juga terus dilakukan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Puskesmas Kelua pun telah membentuk Tim Gizi Buruk guna melakukan investigasi dan identifikasi permasalahan.
"Selain identifikasi tim.gizi buruk juga melakukan pemberian makanan tambahan bagi anak," jelas Kepala Puskesmas Kelua Ony Erawati.
Termasuk melakukan kunjungan pemantauan berkala satu minggu sekali dan menyosialisasikan penting nya asupan gizi yang baik untuk anak di setiap posyandu.
Ony menambahkan penyakit bawaan menjadi penyebab terjadinya kasus gizi buruk di Kecamatan Kelua bukan semata karena asupan gizi atau pola asuh yang kurang tepat.
"Salah satu penyakit bawaan seperti jantung yang menyebabkan anak kurang gizi," jelas Ony.
Data di Puskesmas Kelua sendiri tahun 2018 tercatat tiga anak mengalami gizi buruk dan koordinasi lintas sektoral melalui kunjungan rumah bersama juga terus dilakukan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019