Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Yazid Fanani menggelar silaturrahmi bersama tokoh agama dan ormas dalam rangka memelihara situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif.

Bertempat di Swiss-belhotel Borneo Banjarmasin pada Selasa (19/3), sejumlah tokoh lintas agama di Kalsel hadir untuk memenuhi undangan Kapolda.

"Untuk menyikapi dinamika kamtibmas pesta demokrasi pemilu yang akan berlangsung dalam waktu dekat, kami mengajak seluruh tokoh agama untuk bersama-sama bersatu menjadikan Banua aman dan kondusif," terang Kapolda.
Menurut dia, tokoh agama harus menjadi perekat umat. Apalagi di tengah tensi politik yang semakin tinggi saat ini, perbedaan pilihan yang mengarah pada pergesekan satu sama lain patut diwaspadai dan diredam.

"Dalam demokrasi, perbedaan adalah hal yang wajar. Yang tidak boleh adalah jika perbedaan itu dipertentangkan sehingga jadi gesekan yang mengarah pada perpecahan," jelas jenderal bintang dua itu.

Untuk itu, Kapolda berharap, Banua yang sama-sama dicintai ini harus dijaga kerukunannya agar situasi kamtibmas selalu sejuk dan damai.
Sementara Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalsel Noor Fahmi mengapresiasi inisiasi Kapolda untuk mengumpulkan para tokoh lintas agama tersebut guna memperkokoh persatuan umat di tengah perbedaan pilihan dalam politik.

Senada juga disampaikan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kalsel H Mirhan dan tokoh masyarakat Kalsel yang pernah menjabat Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2007-2012 Prof H Abdul Hafiz Anshari yang turut memberikan sambutannya.
Acara sendiri diawali paparan dari Direktur Intelkam Polda Kalsel Kombes Pol Bambang Priyo Andogo yang melaporkan situasi kamtibmas terkini baik di tingkat lokal maupun nasional hingga dunia internasional.

Salah satunya soal serangan teror di negara Selandia Baru yang disebut-sebut akibat dampak Islamophobia dan diharapkan warga Kalsel yang mayoritas beragama Islam tidak terprovokasi dan tetap menjaga kerukunan dan persatuan.  

Pewarta: Firman

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019