Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan akan membeli sepuluh bus mini untuk transportasi umum pada 2019 ini.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin Ikhwan Nor Khaliq, Banjarmasin, mengungkapkan, kesepuluh bus mini dari dana APBD 2019 ini akan dioperasionalkan pada dua koridor.
"Pada 2020 rencananya akan kita tambah lagi sebanyak sepuluh bus, untuk dua koridor lagi," paparnya.
Ikhwan menyatakan, Pemkot Banjarmasin menargetkan pada 2020 akan ada sebanyak 20 bus mini sebagai angkutan umum di kota ini sebagai langkah mengurai kemacetan.
"Kenapa harus bus mini, karena jalan di kota kita ini khususnya jalan lingkungan masih kecil," ucapnya.
Dia mengungkapkan, tidak menuntut kemungkinan nantinya akan ada tambahan untuk pengadaan transportasi umum ini dengan menggandeng pihak swasta.
"Misalnya koperasi angkot di daerah kita ini akan kita beri tawaran juga," ungkap Ikhwan.
Pasalnya, kata dia, ada sebanyak 13 koridor atau dulunya disebut trayek transportasi umum di ibu kota provinsi ini.
"Bertahap lah kita benahi transportasi umum di daerah ini, supaya lebih nyaman bagi penumpang," terangnya.
Selain itu, ujar Ikhwan, langkah ini sesuai perintah kementerian perhubungan untuk Kota Banjarmasin segeranya melakukan langkah solusi dini mengatasi kemacetan.
"Sebab setiap tahunnya kendaraan bermotor di daerah ini makin padat, jalan tetap seperti ini, harus ada langkah antisipasinya, salah satunya menggalakkan angkutan umum sebagai alternatifnya," ujar Ikhwan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin Ikhwan Nor Khaliq, Banjarmasin, mengungkapkan, kesepuluh bus mini dari dana APBD 2019 ini akan dioperasionalkan pada dua koridor.
"Pada 2020 rencananya akan kita tambah lagi sebanyak sepuluh bus, untuk dua koridor lagi," paparnya.
Ikhwan menyatakan, Pemkot Banjarmasin menargetkan pada 2020 akan ada sebanyak 20 bus mini sebagai angkutan umum di kota ini sebagai langkah mengurai kemacetan.
"Kenapa harus bus mini, karena jalan di kota kita ini khususnya jalan lingkungan masih kecil," ucapnya.
Dia mengungkapkan, tidak menuntut kemungkinan nantinya akan ada tambahan untuk pengadaan transportasi umum ini dengan menggandeng pihak swasta.
"Misalnya koperasi angkot di daerah kita ini akan kita beri tawaran juga," ungkap Ikhwan.
Pasalnya, kata dia, ada sebanyak 13 koridor atau dulunya disebut trayek transportasi umum di ibu kota provinsi ini.
"Bertahap lah kita benahi transportasi umum di daerah ini, supaya lebih nyaman bagi penumpang," terangnya.
Selain itu, ujar Ikhwan, langkah ini sesuai perintah kementerian perhubungan untuk Kota Banjarmasin segeranya melakukan langkah solusi dini mengatasi kemacetan.
"Sebab setiap tahunnya kendaraan bermotor di daerah ini makin padat, jalan tetap seperti ini, harus ada langkah antisipasinya, salah satunya menggalakkan angkutan umum sebagai alternatifnya," ujar Ikhwan.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019