Marabahan,-Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Pemkab Batola), Kalimantan Selatan melalui Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya
dan Pariwisata (Disporbudpar) melaksanakan Seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka
(Paskibraka) tingkat Provinsi Kalsel dan Nasional tahun 2019, Rabu (13/3).
Seleksi dilaksanakan di Aula Selidah Kantor Bupati Batola itu diikuti 70 pelajar kelas 1
SLTA se-Batola.
Dari seluruh peserta yang dipilih masing-masing sekolah akan diambil tigapasang terbaik yakni, tiga pria dan tiga wanita untuk dikirim ke tingkat Provinsi Kalsel.
Sebelum dikirim mengikuti seleksi tingkat provinsi dan nasional, tiga pasang peserta terbaik tingkat Batola ini terlebih dahulu diberikan pemantapan beberapa hari dari pelatih yang berasal dari
polisi dan purna paskibraka Indonesia (PPI).
Bupati Barito Kuala Hj Noormiliyani dalam sambutan tertulis disampaikan Staf Ahli Bupati Bidang Politik dan Pemerintahan Suyud Sugiono saagat mengapreasiaasi apresiasi atas
antusiasnya para peserta dalam mengikuti kegiatan.
“Harapan saya semangat yang tinggi ini menjadi modal dasar untuk membuktikan
kalian mampu dan pantas terpilih menjadi anggota Paskibraka pada 17 Agustus 2019 nanti,” harapnya.
Kepada seluruh peserta bupati juga berpesan, untuk benar-benar mempersiapkan diri sejak dini baik fisik maupun mental, terlebih kepada hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan seleksi.
“Saya yakin bahwa kalian telah siap dan mampu melewati berbagai tahapan seleksi dan
memperoleh hasil yang memuaskan,” ucapnya.
Kedepan, sebut dia, akan
menjadi pribadi-pribadi yang siap bersaing dan mampu menghadapi ujian-ujian lainnya termasuk
berbagai tantangan yang dilewati.
Sebelumnya, Kepala Disporbudpar Batola Gusti Ruspandi mengatakan, peserta yang terpilih mengikuti seleksi ini harus memenuhi kriteria semuanya kelas I SLTA, memenuhi tinggi badan, berkepribadian baik, tegak dan tidak cacat fisik (kaki tidak berbentuk X), sehat jasmani dan rohani, berpenampilan menarik, menguasai seni daerah, mempunyai berat badan ideal dan lainnya.
Dari hasil seleksi, sebutnya, masing-masing diambil tiga peserta putra dan tiga putri untuk kembali mengikuti seleksi di tingkat provinsi dan nasional untuk pelaksanaan pengibaran bendera pusaka
di istana negara pada Peringatan Hari Proklamasi ke-74 RI Tahun 2019.
Ruspandi menerangkan, untuk seleksi paskibraka tahun 2013 Batola pernah mengirim tiga
pasangan paskibraka ke provinsi dan terpilih satu putra dan satu putri menjadi paskibraka tingkat
nasional dan menempati peringkat tiga.
Sedangkan dua pasangan lainnya, sebut dia, terpilih sebagai pakibra tingkat provinsi.
Selanjutnya tahun 2014, Batola kembali mengirim tiga putra dan tiga putri dengan prestasi yang didapat ternyata dua putra dan satu putri masuk dalam deretan paskibra tingkat provinsi dan satu orang
dari SMAN 1 Rantau Badauh yakni, Crismiati Ningsih masuk tiga besar dalam seleksi nasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
dan Pariwisata (Disporbudpar) melaksanakan Seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka
(Paskibraka) tingkat Provinsi Kalsel dan Nasional tahun 2019, Rabu (13/3).
Seleksi dilaksanakan di Aula Selidah Kantor Bupati Batola itu diikuti 70 pelajar kelas 1
SLTA se-Batola.
Dari seluruh peserta yang dipilih masing-masing sekolah akan diambil tigapasang terbaik yakni, tiga pria dan tiga wanita untuk dikirim ke tingkat Provinsi Kalsel.
Sebelum dikirim mengikuti seleksi tingkat provinsi dan nasional, tiga pasang peserta terbaik tingkat Batola ini terlebih dahulu diberikan pemantapan beberapa hari dari pelatih yang berasal dari
polisi dan purna paskibraka Indonesia (PPI).
Bupati Barito Kuala Hj Noormiliyani dalam sambutan tertulis disampaikan Staf Ahli Bupati Bidang Politik dan Pemerintahan Suyud Sugiono saagat mengapreasiaasi apresiasi atas
antusiasnya para peserta dalam mengikuti kegiatan.
“Harapan saya semangat yang tinggi ini menjadi modal dasar untuk membuktikan
kalian mampu dan pantas terpilih menjadi anggota Paskibraka pada 17 Agustus 2019 nanti,” harapnya.
Kepada seluruh peserta bupati juga berpesan, untuk benar-benar mempersiapkan diri sejak dini baik fisik maupun mental, terlebih kepada hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan seleksi.
“Saya yakin bahwa kalian telah siap dan mampu melewati berbagai tahapan seleksi dan
memperoleh hasil yang memuaskan,” ucapnya.
Kedepan, sebut dia, akan
menjadi pribadi-pribadi yang siap bersaing dan mampu menghadapi ujian-ujian lainnya termasuk
berbagai tantangan yang dilewati.
Sebelumnya, Kepala Disporbudpar Batola Gusti Ruspandi mengatakan, peserta yang terpilih mengikuti seleksi ini harus memenuhi kriteria semuanya kelas I SLTA, memenuhi tinggi badan, berkepribadian baik, tegak dan tidak cacat fisik (kaki tidak berbentuk X), sehat jasmani dan rohani, berpenampilan menarik, menguasai seni daerah, mempunyai berat badan ideal dan lainnya.
Dari hasil seleksi, sebutnya, masing-masing diambil tiga peserta putra dan tiga putri untuk kembali mengikuti seleksi di tingkat provinsi dan nasional untuk pelaksanaan pengibaran bendera pusaka
di istana negara pada Peringatan Hari Proklamasi ke-74 RI Tahun 2019.
Ruspandi menerangkan, untuk seleksi paskibraka tahun 2013 Batola pernah mengirim tiga
pasangan paskibraka ke provinsi dan terpilih satu putra dan satu putri menjadi paskibraka tingkat
nasional dan menempati peringkat tiga.
Sedangkan dua pasangan lainnya, sebut dia, terpilih sebagai pakibra tingkat provinsi.
Selanjutnya tahun 2014, Batola kembali mengirim tiga putra dan tiga putri dengan prestasi yang didapat ternyata dua putra dan satu putri masuk dalam deretan paskibra tingkat provinsi dan satu orang
dari SMAN 1 Rantau Badauh yakni, Crismiati Ningsih masuk tiga besar dalam seleksi nasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019