Marabahan (ANTARA) - Bupati Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan H Bahrul Ilmi mengatakan, besar atau kecil potensi daerah kalau menguntungkan harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
"Dalam pemerintahan administrasi sangat penting karena menentukan baik dan buruk," ujar H Bahrul Ilmi di Marabahan, Kabupaten Batola, Sabtu.
Baca juga: 130 ribu warga kurang mampu di Batola terdaftar peserta BPJS Kesehatan PBI
Menurut dia, tim pemeriksa yang ada di Inspektorat Batola saat ini masih tergolong kurang banyak dan disarankan untuk menambah jumlah tim lagi agar bekerja lebih optimal.
“Ke depannya semua kepala dinas, setiap kantornya ada satu orang menginput pekerjaannya setiap hari. Jadi satu bulan ada 30 inputan," harap Bupati.
Jadi, jelas dia, dalam satu bulan sudah dapat satu buku, sehingga dalam satu tahun menghasilkan 12 buku dikumpulkan satu kepala dinas.
"Mengapa disarankan seperti itu, agar nanti di akhir tutup buku tidak ada lagi catatan-catatan yang kita lupa atau terabaikan,” tegas Bahrul.
Lebih lanjut, Bupati mengemukakan, kalau ingin menjadikan Kabupaten Batola sukses, maka perlu pengorbanan besar dan tidak mungkin dianggap bagus kalau tidak ada pengorbanan besar.
"Saya mengajak seluruh kepala dinas bersama seluruh jajarannya, mari kita berkorban sama-sama demi mengangkat nama baik Kabupaten Batola,” pungkasnya.
Baca juga: Wabup mengapresiasi sinergi Pemkab Batola dan Ditpolairud Polda Kalsel
Sementara, BPK-RI Perwakilan Kalsel melalui pembicaranya Titien Ariani mengatakan BPK-RI lebih banyak menekankan terkait pendapatan, karena daerah/negara sedang melakukan penghematan anggaran.
Untuk itu, pinta dia, daerah yang memiliki potensi pendapatan harus dioptimalkan atau digali.
Lebih lanjut dia mengatakan, pemeriksaan keuangan bertujuan memberikan opini atas kewajaran penyajian laporan dengan standard akuntansi dan kecukupan pengungkapan sesuai standard akuntansi pemerintahan.
Selain itu, tambah dia, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem pengendalian intern.
“Dalam Permendagri No.15/2024 itu hanya beberapa komponen pendapatan bisa diperoleh pemerintah daerah dari sektor pajak dan retribusi," tegasnya.
Kalau bisa, pinta dia, pendapatan yang ada dioptimalkan dan pengelolaan serta pemungutan juga optimalkan.
"Agar pendapatan daerah kita bisa meningkat. Kalau dilihat pendapatan Kabupaten Batola cukup besar dari pajak atau PJU, ” terang Titien.
Sebagaimana diketahui, BPK-RI Perwakilan Kalsel melakukan pemeriksaan ke beberapa dinas di lungkup Pemkab Batola selama 32 hari kerja.
Rapat Exit Meeting BPK-RI, di Aula Bahalap Marabahan, Jum’at (09/05/2025) tersebut dihadiri langsung Bupati Batola H Bahrul Ilmi dan para asisten beserta kepala dinas.
Baca juga: Ditpolairud Polda Kalsel bagikan 170 ribu benih ikan nila di Batola dukung Asta Cita