Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan dan para rimbawan kembali menanam sebanyak 1.500 pohon khas Kalimantan di Topical Rain Forest Miniatur atau Miniatur Hutan Hujan Tropika di areal perkantoran sekretariat Pemerintah Provinsi kalimantan selatan.

Kepala Dinas Kehutanan Kalalimantan selatan Dr Hanif Faisol Nurofiq Jumat di Banjarbaru mengatakan, penanaman pohon tersebut dalam rangka memaknai peringatah Hari Bhakti ke 36 Kehutanan Nasional.

Dia menargetkan, pada 2020 seluruh kawasan di sekitar wilayah Kantor Pemprov Kalsel, seluas 94 hektare sudah ditanami dengan berbagai pohon khas hutan Kalimantan.

"Beberapa jenis pohon yang kita tanam antara lain pohon Ulin, Meranti, Trembesi dan beberapa jenis pohon lainnya, yang memiliki nilai ekonomis tinggi," katanya.

Melalui penanaman tersebut, tambah dia, pihaknya ingin mengajak seluruh masyarakat di Kalsel, untuk mencintai pohon dan menggelorakan semangat rimbawan kepada seluruh warga.

Menurut dia, seluruh masyarakat yang menanaman, memelihara dan mencintai pohon, adalah seorang rimbahwan, dan semangat tersebut akan terus digelorakan.

Menanam pohon, juga sebagai bukti bahwa masyarakat Kalsel saat ini, adalah orang yang cinta lingkungan, yang bersemangat untuk mewariskan lingkungan yang teduh dan nyaman untuk anak cucu di masa mendatang.

"Pada Hari Bhakti Kehutanan kali ini, saya ingin mengajak masyarakat mencermati kualitas lingkungan kita dengan menanam pohon," katanya.

Hanif juga memastikan, bahwa saat ini pihaknya sangat serius dalam menanam pohon dan memperbaiki kondisi lingkungan di Kalsel yang sebagian telah rusak.
 
. (Antaranews Kalsel/Latif Thohir)

Pada penanaman tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang mengajak kepada seluruh peserta, untuk terus menanam, menanam dan menanam.

Menurut Gubernur, seluruh warga selalu mendambakan hidup dilingkungan yang nyaman dan sejuk. Lingkungan yang nyaman dan sejuk hanyalah diperoleh dengan menanam pohon.

Sehingga, tambah dia, semangat menanam harus menjadi tekad dan kecintaan seluruh warga Kalsel, seperti layaknya para rimbawah, yang tidak bisa hidup tanpa pohon.

"Bila tidak ada pohon tidak ada rimbawan, sehingga semangat para rimbawan untuk terus menjaga dan merawat pohon, juga harus tertanam di seluruh sanubari masyarakat Kalsel," katanya.

Sebelum acara penanam, Gubernur dan seluruh undangan lainnya, melepas liarkan burung perkutut.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019