Wali Kota H Ibnu Sina melakukan mutasi semua pejabat eselon Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DisPUPR) dari Dinas Kesehatan setempat, Rabu.

"Karena tahun lalu kelanjutan pembangunan RS Sultan Suriansyah dikerjakan Dinkes, maka sejumlah pejabat PUPR kita tempatkan di Dinkes tersebut, sekarang mereka kita mutasi lagi pada tempatnya semula, sesuai keahliannya," ujar Ibnu Sina usai melakukan pelantikan 40 pejabat di Aula Kayuh Baimbai, Balaikota, Rabu.

Menurut dia, rotasi jabatan merupakan hal yang wajar untuk peningkatan kinerja organisasi.

"Sebagian lagi kita mutasi untuk mengisi kekosongan, sebab banyak pejabat yang pensiun," tuturnya.

Ibnu Sina berharap, semua pejabat yang mendapatkan amanah dapat bekerja dengan baik, khususnya yang baru dilantik ditempat kerja barunya.
 
"Tidak boleh kurang semangat, harus bisa menunjukkan kinerja yang maksimal," ujarnya.

Karena, ucap Ibnu Sina, saat ini pemerintah kota memberikan tunjangan yang tinggi bagi mereka yang berprestasi atau memiliki kinerja yang baik.

"Sudah satu bulan inikan kita berikan tunjangan kinerja itu, bahkan rata-rata mendapatkan peningkatan pendapatan, ada yang sampai dua kali lipat dari sebelumnya," tutur Ibnu Sina.

Seperti halnya staf kesehatan di puskesmas, ujar dia, yang semula tunjangannya hanya sekitar Rp900 ribu perbulan, bisa mencapai Rp3 juta lebih kalau menunjukkan kinerja yang baik.

"Jadi di mana pun menjabat dan tempat kerjanya, bisa mendapat tunjangan yang signifikan, jadi jangan saling iri lagi," harapnya.

Dikatakan Ibnu Sina, pembiayaan untuk peningkatan kinerja pegawai ini dapat dilakukan Pemkot dengan mengumpulkan honorarium kinerja.

"Karena dulu itukan honorarium hanya didapatkan yang menjadi panitia, itu dikumpulkan semua, dijadikan untuk tunjangan kinerja," tuturnya.

Namun demikian, dia mengakui juga adanya peningkatan alokasi di belanja langsung untuk pegawai.
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019