Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pengisian ulang air mineral di Banjarmasin, ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) antre dalam dua hari belakangan ini.
     
Koresponden Antara Kalsel di Banjarmasin, Ahad melaporkan, antrean isi ulang air mineral tersebut seiring dengan kemacetan suplai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih milik pemerintah kota (Pemkot) setempat.
     
Sebagai contoh pada perusahaan yang melayani isi ulang air mineral di kawasan Komplek Beruntung Jaya Kecamatan Banjarmasin Selatan  tampak antre untuk kebutuhan keluarga/rumah tangga kendati harus membayar per galon antara Rp6.000 - Rp7.000.
     
Begitu pula air mineral kemasan dengan menggunakan galon sampai habis persediaan karena permintaan warga masyarakat yang cukup banyak, seperti halnya pada beberapa minimarket di kawasan Kelurahan Pemutus Dalam, Banjarmasin Selatan.
     
Sementara ada pula yang mengambil air sungai berulangkali dengan menggunakan galon buat kebutuhan mandi, cuci dan kakus (MCK) keluarga/rumah tangga.
     
Selain itu, banyak warga Muslim yang mau shalat berjamaah terpaksa berwudhu ke tempat lain yang punya simpanan air lebih (tandon), karena ledeng di tempat ibadah lagi macet, seperti halnya pada Mushalla Darul Faizin Beruntung Jaya Banjarmasin.
    
 Kemacetan suplai air dari PDAM Bandarmasih itu, karena pipa induk berdiameter 1.200 mm yang berada di Jalan Syarkawi (mantan Gubernur Kalsel) Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar atau sekitar 22 kilometer pecah.
     
Sedangkan Humas PDAM Bardarmasih atas nama direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkot Banjarmasin itu meminta maaf kepada pelanggan karena kemacetan palayanan, dan memperkirakan bisa normal kembali 18 Februari 2019.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019