Barabai, (Antaranews Kalsel) - Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) pada Kamis (31/1) sekitar pukul 23.00 Wita. Kali ini melibatkan tiga buah mobil yang bertabrakan di jalan raya Desa Kedundung, Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU).

Menurut saksi mata di lapangan, Rahmat Hidayat (35), kecelakaan tersebut bermula saat mobil taksi colt warna putih dengan Nomor Polisi DA 1718 TF kepunyaan Suriadi (37) warga Desa Binjai Pemangkih yang datang dari arah Amuntai mengalami mogok dan saat itu posisi mobil ada di jalur kiri jalan.

Kemudian, disaat bersamaan sebuah mobil truk warna merah bermuatan LPG dengan Nomor Polisi DA 8539 FE yang dikemudikan oleh Fahrudin (40) warga Desa Palimbang Sari Kecamatan Haurgading, HSU datang dari arah Amuntai, melaju dengan kecepatan sedang.

Truk bermutan LPG tersebut,  mencoba menghindari taksi colt yang mogok, namun pada saat bersamaan, dari arah berlawanan juga melaju  mobil Avanza warna biru dengan kecepatan tinggi, akibatnya, tabrakan pun tidak dapat dihindarkan lagi walaupun pengemudi mobil Avanza berjuang untuk terhindar dari peristiwa naas tersebut.

"Pengemudi mobil Avanza biru metalik DA 7833 C, Ardiansyah (27) warga Jalan Pandan Sari rt 05 Kecamatan Sungai Pandan, HSU sudah tidak bisa mengerem lagi. Alhasil, menabrak sisi sebelah kanan truk bermuatan LPG," katanya.

Selanjutnya,  mobil Avanza  menjadi oleng hingga menabrak tiang kios warga dan menabrak tiang listrik," terangnya.

Kapolres HST melalui Kepala Satuan Lalu Lintas AKP Abdul Rokhim saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa kecelakaan yang terjadi di wilayahnya tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, hanya menimbulkan kerugian materil, sekitar  Rp25 juta.

"Kerusakan yang paling parah dialami oleh mobil Avanza. Dengan rincian bagian depan mobil rusak berat, bagian mesin hancur serta kaca depan yang pecah," katanya.

Sementara mobil truk berwarna merah, hanya mengalami penyok di bagian bemper depan sebelah kanan beserta pintu mobil. Ada pun taksi colt, tidak mengalami kerusakan sedikit pun.

Kecelakaan juga dipicu, karena sopir mobil colt yang mogok tidak memberikan tanda apapun, baik lampu, segitiga pengaman atau tanda lainnya. Jadi para pengendara yang melintas tidak mengetahui kalau ada mobil mogok.

Baca juga: Festival etnik dan kuliner tradisional akan meriahkan event Paris Van Borneo

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019