Barabai, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) akan menggelar event Paris Van Borneo yang diisi dengan berbagai kegiatan yang salah satunya adalah festival etnik dan kuliner tradisional pada Juni 2019.
"Event ini akan berlangsung selama seminggu yang dipusatkan di Lapangan Dwi Warna dan objek wisata Pagat Batu Benawa," kata Kabid Pariwisata Disporapar HST Fakhrurazi, di Barabai, Jum'at.
Menurut dia, selain festival kuliner tradisional festival etnik, juga ada lomba foto wisata atau keindahan-keindahan alam HST.
"Kami akan mengundang Dinas Pariwisata Se-Kalsel serta SKPD lingkup Kabupaten HST untuk berpartisipasi dalam kegiatan festival kuliner," katanya.
Sedangkan pada festival etnik, pihaknya merangkul komunitas-komunitas budaya yang ada di Kabupaten HST serta daerah lainnya di Kalsel maupun luar daerah untuk berpartisipasi.
"Untuk lomba foto wisata, yang menjadi objeknya yaitu wisata di Kabupaten HST. Baik yang sudah menjadi objek wisata atau yang mungkin berpotensi menjadi objek wisata di Kabupaten HST," katanya.
Di salah satu lokasi kegiatan yaitu objek wisata Pagat, proses pembenahan kawasan tersebut juga mulai dilaksanakan, guna menunjang lancarnya kegiatan.
"Jadi event ini tidak hanya lebih mengenalkan kelokalan, melaikan tarafnya yang kita tingkatkan agar menjadi event nasional," jelasnya.
Fahrurrazi menjelaskan, bahwa saat ini pihaknya terus melakukan persiapan dan sudah berkoordinasi dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) serta Nanang Galuh.
Terpisah, Plt Bupati Kabupaten HST H A Chairansyah menyampaikan pihaknya juga senantiasa terus berupaya mengekplor dan mempromosikan wisata dan potensi yang ada di Bumi Murakata.
"Kita sangat konsisten dalam hal memakmurkan masyarakat melalui peningkatan pembangunan dan akan terus mendorong kemajuan Kabupaten HST melalui sektor ekonomi dan pariwisata setempat," katanya.
Chairasnyah mengungkapkan, Bumi Murakata kaya akan sektor ekonomi dan pariwisatanya. Maka dari itu, selain dalam hal pembangunan, Pemerintah juga akan terus mendorong masyarakat agar kedua hal tersebut bisa dimaksimalkan hingga akhirnya, bisa turut serta mensejaterakan masyarakat di Bumi Murakata.
Baca juga: Promosi wisata di Kabupaten HST harus lebih intensif
Baca juga: Melalui data statistik potensi desa bisa dikembangkan
Baca juga: Video-Bawaslu lepas APK yang diikat di kayu dan tiang listrik
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019